TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan pihaknya masih menelusuri ancaman bom Batik Air.
"Benar ada info itu, tapi sedang dilakukan penjajakan, kita telusuri," kata Budi seusai menghadiri pelantikan Badrodin Haiti di Kompleks Istana, Jumat, 17 April 2015.
Budi mengatakan Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut. Menurut dia, Polri akan menindaklanjuti informasi awal yang diterima. "Belum jelas, baru dapat laporan. Nanti, akan kita tindak lanjuti," katanya.
Hari ini, pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta mendarat darurat di Makassar. Seluruh penumpang yang berjumlah 131 orang langsung dievakuasi akibat teror bom tersebut. Teror bom diterima melalui pesan singkat yang diterima oleh petugas menara ATC di Ambon.
Humas Bandara Internasional Sultan Hasanudin Rio Hendarto membenarkan adanya teror bom tersebut. "Posisi pesawat ada di parkiran bandara," katanya. Sekitar 131 penumpang dievakuasi ke terminal kedatangan.
Baca Juga:
ANANDA TERESIA