TEMPO.CO , Surabaya: Ketua tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Budiyono, mengatakan terdapat tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 yang masih disimpan di kontainer pendingin milik tim DVI. Tiga jenazah itu berlabel B028, B044 dan B075.
“Anehnya, B044 ini diduga transgender, karena dari penampakan tubuhnya ada sebuah vagina, namun setelah diperiksa mendalam tidak ditemukan rahimnya,” kata Budiyono kepada wartawan di Markas Polda Jawa Timur, Selasa, 7 April 2015.
Adapun kesulitannya, kata Budiyono, dimungkinkan tidak ada keluarga yang memberikan data ante mortem untuk proses identifikasi. Sebab, pihak keluarga merasa malu pada kerabatnya yang mengubah jenis kelaminnya. “Dicari di data ante mortem tim DVI, jasad itu tidak ada yang sama,” kata Budiyono.
Selain itu, label B044 itu tidak ada di dalam manifest daftar penumpang dan awak pesawat. Sehingga jenazah yang masih relatif utuh itu diduga bukan korban pesawat Air Asia QZ8501. “Dugaan sementara dari tim DVI, jasad itu bukan korban penumpang Air Asia QZ8501,” kata Budiyono.
Dugaan yang sama juga terjadi pada jenazah dengan label B028. Jenazah ini hanya diketahui bahwa jenis kelaminnya laki-laki. Namun DVI tidak menemukan data jenazah tersebut dicari di data ante mortem Menurut Budiyono, jasad dengan label B028 ini, juga tidak ada di dalam manifest penumpang dan awak pesawat.
Sementara jenazah dengan label B075, diketahui sebagai anak laki-laki yang mana data DNA-nya cocok dengan ayah kandungnya yang juga menjadi korban Air Asia dan sudah teridentifikasi sebelumnya. Keluarga yang berasal dari Malang Jawa Timur ini berjumlah enam orang, mereka berangkat dari Surabaya ke Singapura, bersama bapak dan ibu, serta empat anaknya.
“Jenazah ini belum diketahui apakah ini kakak atau adiknya, karena umur keduanya hanya terpaut dua tahun, yaitu adiknya berumur 10 tahun dan kakaknya umur 12 tahun,” kata dia.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Air Asia QZ8501 membawa 155 penumpang dan 7 awak pesawat.
MOHAMMAD SYARRAFAH