TEMPO.CO, Bandung - Rombongan tim survei dari Cina menyambangi Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, dan Hotel Grand Preanger, Selasa siang, 31 Maret 2015. Mereka memeriksa keadaan tempat yang akan disinggahi Presiden Cina Xi Jinping pada puncak peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung, 24 April 2015. Pengamanan termasuk yang ditanyakan.
Rombongan tim survei berjumlah sekitar 20 orang itu berangkat dari Jakarta diantar staf Kementerian Luar Negeri dengan mobil minibus sewaan. Kendaraan diparkir di Hotel Savoy Homann, lalu mereka berjalan kaki ke Gedung Merdeka. Di ruang Tangkuban Perahu, tim survei Cina berdialog dengan staf kementerian, serta Kepala Museum Konferensi Asia-Afrika Thomas Siregar bersama stafnya.
Dalam perbincangan di ruang rapat itu selama sekitar 30 menit, tim menanyakan beberapa hal, seperti rangkaian acara KAA di Bandung nanti, siapa saja yang akan berpidato, serta pengamanan. Rencananya, Presiden Cina Xi Jinping akan hadir.
Thomas Siregar menjelaskan, acara akan dimulai pukul 09.00 dengan historical walk dari Hotel Savoy Homann. Jaraknya sekitar 50 meter ke Gedung Merdeka. "Soal pengamanan sudah standar dari tuan rumah, akan dilakukan secara optimal," ujarnya.
Staf Direktorat Protokol Kementerian Luar Negeri Fiki Oktanio mengatakan, tim survei itu terdiri dari petugas sejumlah instansi, staf protokol, serta media massa. "Dari delegasi lain belum ada yang mengecek lokasi, ini yang pertama," katanya. Selanjutnya rombongan berjalan kaki ke Hotel Grand Preanger untuk mengetahui kondisi tempat akomodasi bagi delegasi Cina.
Di dalam dan di luar Gedung Merdeka dan depan Hotel Homann, pengerjaan perbaikan tempat dan fasilitas masih berlangsung. Bau cat semprot membuat sesak udara ruangan lorong dalam gedung. Karena banyak renovasi itu, Museum Konferensi Asia-Afrika ditutup sementara dari pengunjung sejak 1 Maret hingga 24 April mendatang.
ANWAR SISWADI