TEMPO.CO, Tasikmalaya - Dua penambang emas, Muhamad Yunus, 45 tahun, dan Irfan, 25 tahun, tewas di lubang galian emas di Kampung Cikurawet, Desa Pasirmukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, 29 Maret 2015. Diduga mereka tewas karena kehabisan oksigen.
Kepala Kepolisian Sektor Cineam Ajun Komisaris Dadan Ramdani mengatakan kedua korban berada di kedalaman 20 meter saat tewas. Menurut pengakuan rekan mereka, ada empat penambang yang beraktivitas saat itu.
"Lubang galian emas ini berada tidak jauh dari rumah korban di Kampung Cikurawet," kata Dadan saat dimintai konfirmasi, Minggu malam, 29 Maret 2015.
Menurut dia, sebelum masuk ke lubang para penambang meniupkan angin ke dalamnya dengan blower atau kipas. "Untuk membuang gas (di dalam lubang)."
Setelah jumlah gas yang dibuang dirasa cukup, kata Dadan, kedua korban menuruni anak tangga untuk masuk ke lubang galian emas. Namun, saat masuk di kedalaman 20 meter, dua penambang itu mati lemas karena kehabisan oksigen.
Dua rekan korban saat kejadian berada mulut lubang. "Kedua korban diketahui tewas saat dipanggil-panggil oleh rekannya yang ada di atas. Saat itu kedua korban tidak menjawab," katanya.
CANDRA NUGRAHA