TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan keamanan para kepala negara undangan acara peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60. Para kepala negara akan menjalani salat Jumat di Masjid Agung Bandung pada Jumat, 24 April 2015.
Menurut Emil, panggilan Ridwan Kamil, saat salat Jumat pada 24 April 2015, masyarakat umum diperbolehkan untuk mengikutinya. "Warga boleh salat di sana, karena Masjid Agung sudah disiapkan metal detector (detektor logam)," ujar dia saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa, 24 Maret 2015.
Metal detector merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi semua jenis metal, sehingga dapat mengantisipasi barang bawaan para jemaat Masjid Agung Bandung. Tak hanya itu, sebagai ketua panitia lokal KAA, Ridwan terpaksa membagi ruangan masjid ke dalam tiga ring. Ring pertama, kata dia, diperuntukkan bagi kepala negara. Ring kedua, bagi rombongan tiap kepala negara. Adapun ring terakhir akan dipakai oleh masyarakat umum.
Selain itu, selama para kepala negara yang muslim akan salat dengan pengawasan tim keamanan yang juga beragama muslim. Para tim keamanan itu, kata Ridwan, akan melakukan salat di lokasi keamanannya masing-masing. "Itu semua dilakukan tanpa mengurangi hak dalam beribadah," ujar dia.
Emil melanjutkan, Pemkot Bandung sebagai panitia lokal diberi kesempatan memilih imam untuk salat Jumat para kepala negara. "Saya minta Pak Aher (Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan) yang menjadi imam," kata dia. Menurut Emil, Aher dipilih karena dia seorang ustad yang layak memimpin salat Jumat.
Adapun pemilihan khatib salat Jumat, kata Emil, diserahkan pada panitia pusat, yakni Kementerian Agama. Kementerian Agama, kata dia, tengah mempertimbangkan salah satu di antara dua mantan Menteri Agama. Di antaranya Said Agil Husin Al Munawar, bekas mantan Menteri Agama periode 2001-2004, dan Nasaruddin Umar, mantan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014. Menurut Ridwan, kedua khatib mesti dari level kementerian. Alasannya, KAA akan dikunjungi oleh sejumlah kepala negara sehingga bertaraf internasional.
Para kepala negara yang tidak beragama Islam akan mengikuti hiburan di Gedung Merdeka, Bandung. Menurut Emil, hiburan itu telah dipersiapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Bandung.
KAA ke-60 yang diperingati di Bandung pada 24 April 2015 mendatang akan dihadiri oleh 109 kepala negara. Sebelum salat Jumat, mereka akan melakukan Historical Walk dan mendengarkan pidato dari tuan rumah KAA. Setelah salat Jumat, mereka akan makan siang di Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
PERSIANA GALIH