Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengemis di Aceh Punya Paspor, Emas, Pecahan Rp 100 Ribu

image-gnews
Seorang pengemis anak beristirahat sebelum berkeliling untuk meminta-minta di sebuah emperan bangunan di Medina Gounass, Senegal (24/9).  Uang dan makanan yang mereka peroleh juga diberikan kepada pengajar mereka yang dikenal dengan istilah Marabout. (AP Photo/Rebecca Blackwell)
Seorang pengemis anak beristirahat sebelum berkeliling untuk meminta-minta di sebuah emperan bangunan di Medina Gounass, Senegal (24/9). Uang dan makanan yang mereka peroleh juga diberikan kepada pengajar mereka yang dikenal dengan istilah Marabout. (AP Photo/Rebecca Blackwell)
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Gelandangan dan pengemis di Banda Aceh yang ditangkap dalam razia rutin oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja dan polisi ternyata ada yang mengantongi paspor. Bahkan, ada yang memiliki emas dan uang ringgit Malaysia.

"Selain ada yang memiliki paspor, emas dan uang ringgit, di antara pengemis juga memiliki pecahan 100 ribu dan 50 ribu dalam jumlah banyak," ujar Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh Tarmizi Yahya dalam keterangannya, Kamis, 19 Maret 2015.

Menurut Tarmizi, kejanggalan itu ditemukan saat aparat Satpol PP dan Kepolisian melakukan razia, Rabu, 18 Maret 2015. Tarmizi juga ikut dalam razia di Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Dalam razia, petugas berhasil mengamankan enam pengemis yang kerap minta-minta di jalan, warung ke warung, dan toko.

Razia pengemis untuk membina para gelandangan dan pengemis merupakan program Pemerintah Kota Banda Aceh yang melibatkan unsur kecamatan. Para gelandangan yang diciduk akan dikumpulkan untuk kemudian dibina di rumah penampungan yang terletak di Ladong, Aceh Besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tarmizi, para pengemis tersebut akan diberi bekal berupa kemampuan sebelum dikembalikan ke keluarganya. Tarmizi berharap para pengemis bisa mandiri dan tidak mengemis lagi usai dilatih.

Wakil Kepala Kepolisian Sektor Baiturrahman Inspektur Satu Suwandi Desky mengatakan para gelandangan dan pengemis bukan ditangkap, tetapi diamankan untuk kemudian dibina. Suwandi heran ketika melihat barang-barang berharga yang dimiliki para gelandangan dan pengemis di Banda Aceh. "Perlakuan terhadap mereka sangat humanis, tidak ada kekerasan dari petugas," kata Suwandi.

ADI WARSIDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

1 Desember 2019

Seorang pengemis di jalan Sudirman, Jakarta (15/2). Meskipun Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengeluarkan Perda yang melarang keberadaan pengemis, namum masih banyak pengemis mencari sedekah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

Pengemis tajir di kawasan Gandaria, Kakek Mukhlis, sudah dua kali terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Suku Dinas Sosial.


Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

30 November 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.


Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

6 Oktober 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

Seorang pengemis viral setelah ketahuan memiliki saldo rekening bank yang fantastis, sebesar 1,25 miliar pound Lebanon atau sekitar Rp 12 miliar.


Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

21 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

Pejabat Kementerian Sosial Sonny W. Manlu, mengatakan Legiman yang sehari-hari menjadi pengemis tidak layak disebut PMKS.


Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

15 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. theindianexpress.com
Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

Satpol PP Kabupaten Pati menangkap pengemis tajir Legiman berharta Rp 1 miliar.


Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

4 Juni 2018

Santi, 36 tahun, memboyong lima anaknya dari Kuningan, Jawa Barat, untuk mengemis mencari angpao pada perayaan Imlek 2018 di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/Alfan Hilmi.
Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.


Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Suasana kebakaran lahan gambut di kawasan hutan Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, 23 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.


Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Petani menjemur kopi dengan latar belakang Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh. Kota Takengon menjadi sentra kopi Gayo khas Aceh yang terkenal di mancanegara. TEMPO/Charisma Adristy
Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.


Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Pemuda berusia 18 tahun dicambuk sebanyak 25 kali di hadapan warga desa Lam Seupeung, Banda Aceh, 28 November 2016. Dia terbukti melanggar qanun jinayat. TEMPO/ADI WARSIDI
Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.


Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Pasangan kandidat gubernur Aceh (dari kiri-kanan), Abu Lampisang, Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf, Muhyan Yunan, Darni M Daud, Ahmad fauzi, Muhammad Nazar, Nova Iriansyah, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, mengucapkan ikrar bersama yang dituntun oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Muslim Ibrahim saat deklarasi pilkada damai di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (14/3). ANTARA/Ampelsa
Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.