Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indramayu Terendam Gara-gara 9 Tanggul Jebol

image-gnews
Warga mengungsi didekat kandang domba di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. 17 Maret 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Warga mengungsi didekat kandang domba di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. 17 Maret 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Indramayu - Banjir yang menerjang 7 kecamatan di Kabupaten Indramayu disebabkan jebolnya 9 tanggul. Masa tanggap darurat pun diberlakukan.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiadi, Selasa 17 Maret 2015 di lokasi banjir di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. "Terdapat 9 titik tanggul jebol yang menyebabkan banjir di Kabupaten Indramayu," katanya.

Tanggul-tanggul tersebut tersebar di Kecamatan Jatibarang sebanyak 1 titik, di Kecamatan Kertasemaya sebanyak satu titik, di Desa Bodas Kecamatan Tukdana sebanyak 3 titik, di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana sebanyak 3 titik, dan di Desa Gadel Kecamatan Tukdana sebanyak satu titik. "Namun titik yang paling parah di Desa Pilangsari," kata Mudjiadi. Karena dampakanya membuat urat perekonomain nasional yaitu jalur pantura terganggu.

Pasca banjir, masa tanggap darurat pun ditetapkan. Selama masa tanggap darurat akan dipasang bronjong atau karung berisi tanah untuk menahan tanggul yang jebol. Tujuannya agar tidak terjadi banjir susulan. Sedangkan untuk perbaikan tanggul secara permanen, menurut Mudjiadi akan diupayakan secepatnya dilakukan. Ia sendiri berharap sebelum musim tanam 2016 perbaikan tanggul secara permanen sudah selesai.

Mudjiadi menambahkan jika sembilan tanggul yang jebol itu dikarenakan debit air melebihi kapasitas tanggul. Untuk di Desa Pilangsari tanggul yang jebol mencapai sekitar 100 meter. Saat kejadian yaitu pada Senin 16 Maret 2015 subuh volume air sudah mencapai 1.300 m3/detik. Padahal kapasitas normalnya hanya 1.200 m3/detik. Sedangkan tanggul-tanggul lain yang jebol panjangnya bervariasi antara 30 hingga 50 meter.

Berdasarkan pantauan saat ini, ketinggian air sudah mulai surut. Genangan air di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang kini hanya berada di jalan desa maupun di gang-gang pemukiman warga. Ketinggian air mencapai sekitar 50 cm. padahal sehari sebelumnya ketinggian air di titik ini mencapai 2 meter.

Sedangkan banjir di rumah-rumah warga sudah mulai surut. Warga pun sudah mulai membersihkan rumah mereka yang kotor akibat lumpur yang terbawa oleh banjir. "Semua barang basah," kata Walim, warga Blok Tengah Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang.

Sementara itu berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Indramayu, banjir yang menerjang Kabupaten Indramayu telah merendam sebanyak 5.068 rumah. Rumah yang terendam tersebut tersebar di Kecamatan Jatibarang sebanyak 2.210 unit, di Kecamatan Lohbener sebanyak 1.000 unit, di Kecamatan Sindang sebanyak 1.350 unit, di Kecamatan Pasekan sebanyak 83 unit, di Kecamatan Kertasemaya sebanyak 365 unit dan di Kecamatan Sukagumiwang sebanyak 60 unit. Selain itu banjir juga menggenang di Kecamatan Indramayu. Namun hingga kini belum ada laporan jumlah rumah yang terendam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, menjelaskan jika saat ini banjir sudah mulai surut. "Ketinggian banjir saat ini kurang dari satu meter," kata Edi. Edi pun menyatakan jika hingga kini belum ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut. Warga yang sempat mengungsi pun saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing

Sementara itu dari jalur pantura Indramayu yang sebelumnya lumpuh kini sudah mulai digunakan. Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Jateng maupun sebaliknya yang semula dialihkan ke jalan lain kini sudah kembali ke jalur utama pantura.

Arus kendaraan di jalur pantura mulai dari Widasari hingga Kertasemaya baru dibuka satu jalur yaitu jalur Jakarta menuju Jateng. Satu jalur tersebut digunakan untuk dua arus kendaraan baik kendaraan dari Jakarta menuju Jateng maupun sebaliknya.

Untuk kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta, masuk ke Kertasemaya - Pilangsari - Widasari - Celeng. Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon, masuk ke jalan lama Jatibarang, tembus ke Pilangsari - Kertasemaya - Cirebon. Arus kendaraan di jalur yang dibuka tersebut terlihat padat lancar. Kendaraan didominasi truk-truk besar maupun bus.

Sedangkan untuk jalur dari arah Jateng menuju Jakarta masih ditutup oleh petugas karena masih digunakan untuk tindakan penanganan bencana.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

22 hari lalu

Seorang sopir berjalan di antara truk yang terjebak kemacetan di jalan Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2024. Kemacetan parah sepanjang sekitar 30 kilometer di jalan pantura Kudus menuju jalan alternatif Jepara-Demak dan sebaliknya itu akibat genangan banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak imbas dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.


Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

23 hari lalu

Sejumlah truk terjebak kemacetan di jalan Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2024. Kemacetan parah sepanjang sekitar 30 kilometer di jalan pantura Kudus menuju jalan alternatif Jepara-Demak dan sebaliknya itu akibat genangan banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak imbas dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.


Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

29 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.


Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

30 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.


Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

31 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu. ANTARA/Makna Zaezar
Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.


BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

31 hari lalu

Polisi mengatur lalu lintas kendaraan yang macet akibat banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu. ANTARA/Makna Zaezar
BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.


Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

47 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.


Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

12 Januari 2024

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

Berita terkini: Prabowo dianggap tiba-tiba peduli banjir Pantura, solusi yang ditawarkan Ganjar untuk persoalan petani tebu.


Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

12 Januari 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika berpidato dalam acara  Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) mempertanyakan Prabowo Subianto yang tiba-tiba menunjukkan perhatian pada banjir rob Pantura.