TEMPO.CO, Bandung - Politikus Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popong, sontak mengingat almarhum suaminya, Wali Kota Bandung periode 1971-1976, Otje Djundjunan, saat mengunjungi Balai Kota Bandung, Kamis, 12 Maret 2015. Di gedung berarsitektur khas Belanda ini, Ceu Popong ternyata menyimpan segudang kenangan bersama suaminya.
“Pertama saya masuk ke Balai Kota Bandung, saya dan suami bengong lihat budaya kerja pegawai negeri sipil. Rapat pukul 09.00, mereka datang pukul 11.00,” kata Ceu Popong saat bercerita kepada Tempo di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Kamis siang, 12 Maret 2015.
Ceu Popong bersama enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Bandung dan Cimahi lainnya menemui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung hari ini. Kegiatan itu mereka lakukan untuk mengisi waktu reses DPR.
Setelah Bandung dipimpin suaminya, kata Ceu Popong, budaya jam karet para PNS Kota Bandung semakin terkikis. “Untungnya saya dan suami suka berorganisasi. Jadi kami tahu cara memperbaiki kebiasaan enggak tepat waktu,” kata Ceu Popong.
Ceu Popong memang sudah terbiasa hidup berdisiplin. Menurut Ceu Popong, dia terbiasa melakukan segala hal tepat waktu setelah menjadi Ketua Persatuan Istri Prajurit Indonesia, sebelum suaminya menjabat kepala daerah. Terlebih suaminya, Otje, adalah anggota TNI yang menerapkan budaya disiplin dengan ketat.
Hingga saat ini, Ceu Popong masih aktif di 62 organisasi yang bergerak di beragam bidang, di antaranya sosial, pendidikan, budaya, dan politik.
Ceu Popong, 76 tahun, saat ini merupakan anggota DPR tertua. Dia lahir di Bandung, 30 Desember 1938. Dia ramai diberitakan di media massa saat menjadi pemimpin sementara DPR tahun lalu.
PERSIANA GALIH