TEMPO.CO, Sleman - Setelah sebuah iklan penjualan rumah yang menghebohkan karena menyediakan bonus istri tersebar, pemilik rumah itu, Winallia, 40 tahun, banyak dikunjungi wartawan. Namun belum ada orang yang berminat membeli rumah yang berlokasi di Gang Cendana Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, tersebut.
"Malah wartawan yang banyak datang," kata Winallia di rumahnya, Selasa, 10 Maret 2015.
Tak hanya media cetak dan online, bermacam-macam media televisi pun mewawancarainya. Bahkan ada permintaan agar dia tampil dalam siaran langsung.
Winallia memang berniat menjual rumahnya. Dian, temannya, mengusulkan pembuatan iklan beli rumah bonus istri saat dimintai pendapat. Gayung bersambut, Winallia mengamini ide cemerlang itu. Apalagi, Winallia, janda dengan dua anak, memang tengah mencari pendamping hidup.
Winallia menambahkan, dia membangun rumah itu pada 2013 untuk memenuhi amanat ibunya yang kini telah meninggal. Sebelumnya, ibunya menyatakan ingin tinggal dekat dengan Winallia.
Winallia mengatakan merancang seluruh arsitektur dan interior rumah itu dengan bantuan kawannya yang merupakan insinyur.
Pembangunan rumah seluas 130 meter persegi itu membutuhkan waktu 1 tahun 3 bulan. Satu tahun dihabiskan untuk mendirikan bangunan pokok. Sedangkan tiga bulan digunakan untuk proses penyelesaian.
Iklan penjualan rumah bonus istri itu diunggah oleh Dian P.D., agen properti independen, melalui portal iklan rumah. "Saya iklankan setelah ada kesepakatan dengan dia," kata Dian.
MUH. SYAIFULLAH