TEMPO.CO, Makassar - Korban tewas tertimpa bangunan roboh di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, bertambah menjadi tiga orang. Semuanya adalah pekerja dari PT Duta Hita Jaya. Namun identitasnya sampai sekarang masih belum diketahui.
"Korban meninggal dunia sudah tiga orang, dan lima lainnya luka. Bahkan ada yang belum ditemukan," kata salah satu karyawan PT Duta Hita Jaya, Aditya Chandra, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Makassar, Senin, 9 Maret 2015.
Sebelumnya diberitakan, bangunan milik otoritas bandara wilayah V di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin roboh pada Senin, 9 Maret 2015, sekitar pukul 10.00 Wita. Saat kejadian, pekerja tengah sibuk dan melakukan aktivitas di sekitar bangunan.
Saat ini dua dari tiga korban tewas berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Mayat korban dibawa ambulans PT Angkasa Pura DD-7327-AB. Sedangkan satu korban tewas laina masih dalam perjalanan. Adapun korban luka dirawat di Rumah Sakit AURI.
Aditya mengaku belum bisa memastikan identitas korban tewas. Sebab, pihaknya masih mendata para pekerja yang ada. Adapun korban yang tertimpa bangunan antara lain Heru Iswanto, Rusnali, Mostafa, Rano, Azis, Jufri, dan Asri. "Saya tidak bisa pastikan siapa korban tewas," tuturnya.
Menurut Aditya, mayoritas pekerja bangunan itu berasal dari Pulau Jawa. Mereka bekerja sebagai helper dan erector hanggar kalibrasi.
"Mereka semua tinggal di mes dekat Bandara (Sultan Hasanuddin)," ucapnya. Soal penyebab robohnya bangunan, Aditya mengaku pihaknya kurang mengetahui.
TRI YARI KURNIAWAN