TEMPO.CO , Bandung:Purnawirawan Pembantu Letnan Satu (Peltu) Sukiman, 76 tahun, rekan sniper Peltu Tatang Koswara mengatakan kerabatnya memiliki keinginan yang belum sempat terkabul. Keinginan itu disampaikan Tatang saat Sukiman mengunjungi rumahnya sebulan lalu.
"Dia itu sebetulnya ingin membangun rumah di daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung. Tapi sayangnya enggak kesampaian," kata Sukiman saat ditemui Tempo di Kompleks Makam Pahlawan Bandung, Jalan Pahlawan, Bandung, Rabu, 4 Maret 2015.
Dia mengatakan, Tatang memiliki lahan di Ciwidey yang belum sempat digarapnya. Di sana, rencananya Tatang akan membangun rumah dan memulai usaha pertanian.
Sukiman menilai Tatang sangat ingin menggarap lahan itu. Demi keinginannya itu, kata Sukiman, Tatang berniat menjual kediamannya di Jalan Sayuran, Kavling Lumba-Lumba No.2, RT 1 RW 8, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Sukiman menjelaskan, Tatang pensiun pada 1994. Sejak saat itu, Tatang tak punya kesibukan lain selain melatih pasukan tembak di Kesatuan Pendidikan Infanteri.
Dalam pertemuan terakhirnya dengan Tatang, Sukiman tak merasakan pertanda apapun. Tatang hanya curhat soal kesibukannya saat ini. "Dia sangat sibuk karena diundang banyak stasiun televisi. Tapi dia kelihatan senang dengan itu," ujar dia.
Pria kelahiran 12 Desember 1946 ini wafat pada Selasa, 2 Maret 2015 akibat sakit jantung. Pada malam sebelum Tatang berpulang, ia mengisi acara di sebuah stasiun televisi swasta di Jakarta.
PERSIANA GALIH