Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akik Ngetren, Pontianak Siapkan Pasar Khusus

image-gnews
Sebuah batu akik bertuliskan Allah dipajang dalam pameran batu akik di Tangerang, Banten, 6 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sebuah batu akik bertuliskan Allah dipajang dalam pameran batu akik di Tangerang, Banten, 6 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak -  Sekitar 60 pedagang batu cincin yang tersebar di kawasan Pasar Tengah Pontianak akan dipindahkan ke Lantai II Pasar Dahlia di Jalan H. Rais Arrahman, Pontianak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Utin Srilena Candramidi.

"Saat ini, kami sedang membenahi dan menata kios-kios di Lantai II Pasar Dahlia, sehingga diperkirakan Maret para pedagang batu akik sudah bisa pindah," kata Utin di Pontianak, Kamis, 26 Februari 2015.

Utin menjelaskan penataan dilakukan agar nantinya kios di Lantai II Pasar Dahlia tidak tampak kumuh, sehingga menarik untuk dikunjungi oleh para pembeli batu akik.

"Kami harap para pedagang batu akik bersabar, dan Pemkot Pontianak tetap berkomitmen akan menggratiskan sewa kios selama enam bulan," ujar dia.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan Pemerintah Kota Pontianak akan menggratiskan biaya sewa kios di Pasar Dahlia selama enam bulan bagi pedagang batu akik. Ia tidak memungkiri kebijakan tersebut ditujukan untuk mengakomodasi perdagangan batu cincin yang tengah tren saat ini.

Sutarmidji menambahkan, pemerintah Pontianak sangat mendukung pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya, termasuk pedagang batu akik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Agus, salah seorang perajin batu cincin di kawasan Pasar Tengah Pontianak, mengaku kebanjiran pesanan untuk pembuatan batu cincin dalam beberapa bulan terakhir.

"Dalam sehari saya bisa menyelesaikan 5-10 buah batu cincin, untuk diasah dari yang semula batu asli menjadi buah cincin yang menarik seperti berbentuk oval," kata dia.

Upah yang dia tawarkan untuk membuat batu menjadi cantik berkisar Rp 50-100 ribu per buah, atau bergantung pada ukuran batu yang diasah sehingga berbentuk bulat atau oval. Per harinya dia bisa mendapat upah sebesar Rp 300-500 ribu.

Agus menambahkan, ada belasan bahkan puluhan orang yang mencari nafkah seperti dia di pasar tua dalam kota, yang memanfaatkan "demam" batu cincin yang kini terjadi di Kota Pontianak, bahkan hampir merata di seluruh Indonesia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

23 Oktober 2023

Kapal wisata Tepian Senghie berlayar di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 14 Maret 2023. Pemerintah Kota Pontianak meresmikan pengoperasian Kapal Wisata Tepian Senghie milik warga setempat Ridwan yang sedianya akan digunakan sebagai sarana transportasi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyusuri keindahan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

Sejarah Kota Pontianak merentang sekitar 3 abad silam, dan dalam sejarahnya, kota ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa.


Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Komunitas batu Akik Pandan memperlihatkan koleksinya saat memberi dukungan terhadap Mandra di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 23 November 2015. Komunitas Pandan yang dibina oleh Mandra beranggotakan sekitar 8700 orang diseluruh Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.


Wawali Pontianak Minta Musrenbang Tentukan Pembangunan Prioritas

2 Februari 2023

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (2/2/2023).
Wawali Pontianak Minta Musrenbang Tentukan Pembangunan Prioritas

Perencanaan harus disusun dengan cerdas, efisien, efektif.


Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.


Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Dua jenis batu akik
Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.


Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Tersangka dari pihak swasta Harry Sidabuke (kiri) menyerahkan sepeda Brompton kepada perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara saat rekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021. Dua sepeda tersebut diduga terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.


Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Kamis 16 Januari 2020. (ANTARA/Ho TACB)
Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.


Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) berfoto dengan putra sulungnya, Nicholas Sean, pascabebas dari penjara di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Ahok berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya pasca bebas dari penjara. Instagram/@Nachosean
Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.


Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, perajin batu akik di Pekanbaru, Riau. TEMPO/Riyan Nofitra.
Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik