TEMPO.CO, Lumajang - Suryani, 54 tahun, seorang ibu di Lumajang, Jawa Timur, menjadi korban tewas dari angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah itu, Senin sore, 23 Februari 2015. Warga Dusun Sadeng, Desa Blukon, itu tertimpa pohon sengon yang ditanamnya sendiri di pekarangan belakang rumahnya.
Pohon sengon yang tumbang berukuran batang dengan diameter sekitar 30 sentimeter. "Korban sedang mengumpulkan kayu bakar di belakang rumahnya saat pohon itu tumbang," kata Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang, Wawan, Senin malam.
Wawan menjelaskan, cuaca pada Senin sore di Lumajang memang mendung gelap disertai angin kencang. "Pohon sengon tumbang menimpa punggung korban," kata Wawan.
Kejadian itu kemudian dilaporkan aparat desa untuk diteruskan ke kepolisian setempat. Korban meninggal kemudian dimakamkan pada Senin sore itu juga.
Selain di Desa Blukon, pohon tumbang juga terjadi di Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokankung, dan menimpa rumah Ngateman. "Tim sedang di lokasi untuk membersihkan rumah dari pohon yang tumbang itu," kata Wawan.
Kejadian pohon tumbang juga terjadi di pendopo Kabupaten Lumajang. Sebuah kendaraan dinas Camry yang biasa dikendarai bupati juga tertimpa pohon dan menyebabkan kaca pecah.
Hujan yang disertai angin kencang juga membawa korban jiwa di Yogyakarta. Sebanyak satu orang pengendara sepeda motor tewas dan seorang lainnya kritis di rumah sakit setelah tertimpa pohon asam jawa yang tumbang. Sebuah mobil yang sedang terparkir juga remuk.
DAVID PRIYASIDHARTA