TEMPO.CO,Jakarta- Dua pekan terakhir, halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tidak pernah sepi dari kegiatan pementasan.Ada saja aksi solidaritas yang dilakukan kelompok masyarakat berbeda untuk mendukung KPK. Dukungan itu mengalir di tengah memanasnya hubungan antara KPK dan kepolisian setelah komisi antirasuah itu menetapkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka.
"Aksi itu ada yang inisiatif, ada juga yang responsif," kata pengurus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alghiffari Aqsa, Sabtu, 21 Februari 2015.
Menurut Alghif, tidak semua kegiatan di halaman gedung KPK tergabung dalam gerakan koalisi masyarakat sipil. Beberapa kegiatan justru dilakukan dan digerakkan secara mandiri oleh kelompok masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat yang ingin difasilitasi, kata Alghif, koalisi siap membantu.
Salah satu kegiatan yang difasilitasi koalisi, menurut Alghif, adalah pementasan "Band Marginal" yang telah digelar Jumat sore. Menurut Alghif, pementasan band ini atas prakarsa koalisi dan dibiayai dengan sumbangan dari beberapa relawan.
Selain pertunjukan "Band Marginal", halaman gedung KPK juga diramaikan aksi sablon gratis yang digelar Komunitas Sudut Kota kemarin. Dalam aksi ini, Komunitas menyediakan jasa sablon gratis kepada pengunjung KPK. Sablon kaus itu berisi kata-kata dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta slogan menolak kriminalisasi.
Rabu kemarin, halaman KPK juga dipenuhi ratusan mahasiswa dan pengajar dari Universitas Indonesia. Mereka tergabung dalam aksi "Kampus Bergerak" yang dimotori guru besar sosiologi Universitas Indonesia, Imam Prasojo.
Gerakan ini mengkritik kriminalisasi terhadap 21 penyidik dan pemimpin KPK yang tengah dilakukan kepolisian. Penolakan mereka tunjukkan dengan mengkampanyekan aksi "Gerakan Tersangkakan Saya".
Tidak hanya berbau hiburan, pendekatan keagamaan juga dilakukan dalam aksi mendukung KPK. Pada Selasa, ibu-ibu yang tergabung dalam forum pengajian Jakarta Utara menggelar pengajian di halaman gedung KPK. Mereka mendoakan agar kisruh antara KPK dan Polri segera berakhir.
Alghif mengatakan aksi dukungan akan terus dilakukan di halaman gedung KPK sampai upaya kriminalisasi dihentikan. Menurut Alghif, koalisi sedang menyiapkan strategi baru agar aksi menjadi lebih efektif.
Apalagi Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan keputusan baru dengan memberhentikan sementara Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto.
Jokowi lalu menunjuk tiga pelaksana tugas, yaitu Taufiequrrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi Sapto Pribowo. "Saat ini ada situasi baru yang harus disikapi," ujar Alghif.
IRA GUSLINA SUFA