TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Olly Dondokambey, mengatakan fraksi belum bisa mengambil sikap terkait pembatalan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI. "Kami akan konsolidasi dulu, kami akan rapatkan di internal," ujar Olly di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 18 Februari 2015.
Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, juga mengatakan fraksinya akan menunggu sikap resmi dari DPP terhadap putusan Jokowi ini. Menurut dia dalam wakfu dekat, DPP PDIP akan menggelar rapat internal menyikapi keputusan Presiden.
Bambang mengatakan, apapun sikap yang akan diambil pengurus DPP sangat tergantung hasil kesepakatan dan arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Kami tegak lurus dengan Ibu," ujar Bambang.
Adapun Puan Maharani, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tak mau berkomentar soal pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. "Tanya PDIP, tanya Pak Menteri Koordinator Pilitik Hukum dan Keamanan. Jangan tanya saya," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan usai menghadiri rapat internal fraksi PDIP, Rabu, 15 Desember 2015.
Menurut Puan sejak menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dia tak lagi mengurusi partai. Padahal hingga kini Puan masih tercatat sebagai Ketua DPP Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga.
Puan mengatakan sikap partai terkait pelantikan Budi Gunawan sangat tergantung pada keputusan Megawati. "Tanya Bu Mega, masalah hukum dan politik saya susah ngomongnya," ujar Puan.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama baru sebagai calon Kapolri. Otomatis itu membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Jokowi mengatakan pencalonan Budi Gunawan telah menimbulkan perbedaan di masyarakat. Karena itu dia menyatakan menunjuk Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri Baru.
IRA GUSLINA SUFA