TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella mengatakan para petinggi partai pendukung pemerintah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara tadi malam. Pertemuan itu, kata Rio, membicarakan beberapa isu, termasuk konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian RI.
"Kami sepakat menyampaikan kepada Presiden bahwa ihwal Budi Gunawan sebaiknya menunggu proses praperadilan selesai," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 4 Februari 2015.
Menurut Rio, menunggu selesainya proses praperadilan adalah etika untuk menghormati upaya Budi Gunawan memperjuangkan status hukumnya. "Kalau enggak disetujui hakim, ya, enggak dilantik. Tapi, kalau disetujui, ada peluang untuk Budi," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Rio membantah jika pertemuan itu disebut bertujuan menyodorkan nama calon Kapolri baru pengganti Budi. Pasalnya, beredar kabar bahwa Jokowi bakal segera mengumumkan pembatalan pencalonan Budi Gunawan. "Kami tak bahas nama baru. Pernyataan Tim 9 itu baru keluar malam hari, sedangkan kami bertemu sore pukul 16.45 WIB selama satu jam lebih," katanya.
Dalam pertemuan selama satu jam lebih itu, kata Rio, petinggi partai juga membicarakan isu-isu lain, seperti APBN Perubahan 2015 dan smelter Freeport. "Ini pertemuan rutin sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyambangi Istana untuk bertemu dengan Jokowi. Selain Megawati, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso, serta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Surabaya, M. Romahurmuziy, juga hadir.
INDRI MAULIDAR