TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia menilai hanya ada satu menteri Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo yang berhasil memuaskan masyarakat dari sisi kebijakan dan kinerja dalam kurun seratus hari pertama. Menurut survei LSI, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memperoleh nilai kepuasan di atas 50 persen yaitu hingga 61,1 persen.
"Selain karena pemberitaan oleh media, Susi dinilai punya kebijakan yang memuaskan keinginan masyarakat," kata Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi di Jakarta, Senin, 2 Februari 2015. Menteri lain tak berhasil mencapai tingkat kepuasan di atas 50 persen. Salah satu alasannya karena masyarakat tak mengetahui detail seluruh kebijakan dan kerja para menteri. (Baca: 100 Hari Jadi Menteri, Susi Kumpulkan Pegawai)
Susi mengungguli seluruh menteri di Kabinet Kerja, termasuk di sektor maritim. Angka kepuasan terhadap Susi cukup besar ketimbang tingkat kepuasan terhadap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang hanya memperoleh 39,5 persen, Menteri Pariwisata Arief Yahya 34,9 persen, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebesar 33,7 persen.
"Sebenarnya ada banyak hal yang baik di Kementerian Energi, salah satunya pembentukan tim reformasi migas. Hanya saja, mungkin banyak masyarakat tak tahu detail dan melihat hasilnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politik Yunarto Wijaya, yang juga hadir dalam peluncuran hasil survei tersebut. (Baca: Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR)
Di bidang politik, hukum, dan keamanan, tingkat kepuasan kinerja pada seluruh menteri tak ada yang menembus angka 40 persen. Posisi paling tinggi diperoleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebesar 39,1 persen yang diikuti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo 35,4 persen, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly 34,9 persen.
Di bidang perekonomian, tingkat kepuasan terhadap para menteri kabinet kerja juga rendah. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mendapat nilai kepuasan tertinggi hanya dengan 35,7 persen. Menteri lainnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sebesar 35,6 persen, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendapat angka 35,6 persen. (Baca juga: Menteri Susi Minta KPK Bantu Basmi Maling Ikan)
Survei digelar melalui wawancara tatap muka terhadap sepuluh responden di setiap desa atau kelurahan. Hasil wawancara diuji lagi melalui wawancara ulang oleh supervisor. Hasilnya, LSI tak menemui kesalahan berarti dalam survei yang dilaksanakan pada 10-18 Januari. LSI mengklaim sumber dananya berasal dari penghimpunan untuk survei publik.
FRANSISCO ROSARIANS