TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indopolling Network menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap kemampuan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam melaksanakan program prioritas Nawa Cita.
Peneliti Indopolling, Wempy Hadir, mengatakan tingkat kepercayaan tertinggi ada pada menjaga toleransi kehidupan beragama. "Angkanya sebesar 78,5 persen," kata Wempy saat memaparkan hasil survei di Cikini, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Klaim Dukung KPK, Tiga Perwira Polisi Mangkir Lagi )
Adapun tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi dalam membangun infrastruktur mencapai 69,8 persen; memperkuat posisi Komisi Pemberantasan Korupsi sebesar 68,2 persen; melaksanakan reformasi birokrasi 58,8 persen; memberantas mafia peradilan 57,7 persen; dan mewujudkan Kepolisian RI yang profesional 54,4 persen.
Survei dilakukan terhadap 1.100 responden berusia 17 tahun ke atas di 33 provinsi dengan margin error kurang-lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Namun survei dilakukan pada 1-9 Desember 2014. "Ini sebelum terjadi kisruh KPK versus Polri," kata Wempy. (Baca: Soal Bambang KPK, Komnas HAM Temui Badrodin Haiti )
Menurut Wempy, rilis tertunda lantaran ada ketegangan antara KPK versus Polri saat hasil survei ingin dipublikasikan. "Sepertinya kurang pas kalau hasil survei ini dirilis saat itu."
Wempy mengatakan situasi politik akibat kisruh KPK versus Polri akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik. "Ini tentu akan menimbulkan naik-turun tingkat kepercayaan publik." (Baca: Rekomendasi Tim 9: Kasus Bambang KPK Diteruskan )
Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan tingginya tingkat kepercayaan publik dalam hasil survei terjadi karena masyarakat masih merasakan euforia kemenangan Jokowi pada pemilihan presiden lalu. "Wajar kalau tingkat kepercayaannya sebesar itu."
PRIHANDOKO
Terpopuler:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya