Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung:Presiden Susilo Bambang Yudhyono meresmikan jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) yang menghubungkan Jakarta-Bandung, Selasa (12/7), Dengan diresmikannya tol yang telah dioperasikan secara gratis sejak April lalu, tarif sebesar Rp 355 perkilometer pun mulai diberlakukan. Usai memberikan sambutan dan menandatangani tugu peresmian, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, dan Dirut Jasa Marga Syarifudin Alambai, melanjutkan perjalanan ke Jakarta melalui tol tersebut. Secara simbolik Presiden mengambil tiket masuk jalan tol dan membayarnya untuk ruas Pasteur-Padalarang Barat digerbang tol Padalarang Barat. Pemberlakuan tarif terhadap kendaraan umum mulai setelah rombongan Presiden melewati gerbang tol tersebut. Total tarif yang harus dibayar dari gerbang tol Jatibening hingga Pasteur untuk golongan I (sedan, minibus, dan bus atau truk 3/4) sebesar Rp 29.000. Dalam sambutannya, Presiden menyatakan bahwa pembangunan tol Cipularang ini merupakan bagian dari rencana pemerintah dalam pembangunan jalan tol sepanjang 1.700 kilometer, yang ditetapkan dalam Infrastructure Summit. Pembangunan infrastruktur, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, tanpa infrastruktur memadai, investasi tidak akan masuk, kerja sama antar daerah kurang, dan dinamika ekonomi lemah. Akibatnya kita akan kalah dengan Cina, Vietnam, dan negara lainnya, ujarnya. Menteri PU Joko Kirmanto, menyatakan bahwa proyek Cipularang menghabiskan dana Rp 1,6 triliun. Pola pembiayaannya, kata dia, menggunakan sistem CPF, yaitu dibiayai terlebih dahulu oleh sembilan kontraktor. Setelah proyek pembangunan selesai, PT Jasa Marga akan membayar para kontraktor dengan dana pinjaman bank. Pada kesempatan yang sama juga diresmikan pengoperasian jembatan layang Pasteur-Cikapayang-Suropati (Pasupati). Pembangunan jembatan ini menghabiskan dana yang bersumber dari pemerintah Kuwait sebesar Rp 437 miliar. Khairunnisa
Iklan
