2. Tedjo Edhy Purdijatno
Jelas sudah, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdijatno menjadi bintang di balik kemelut KPK dan Polri. Sejumlah pernyataan Tedjo dianggap menyudutkan KPK dan massa pendukungnya sehingga ia menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial. Bahkan, belakangan muncul meme--foto-foto satir di media sosial--yang cenderung mencibir pernyataan Tedjo. (Baca juga: Beredar Meme Menteri Tedjo di Medsos)
Pernyataan Tedjo yang tengah ramai diperbincangkan itu salah satunya menyebutkan bahwa para pendukung KPK sebagai rakyat yang tak jelas. "KPK jangan membakar massa. Jangan mengeluarkan sikap yang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu," katanya di Istana Kepresidenan, Sabtu lalu. (Baca: EKSKLUSIF: Samad KPK-Tedjo Gesekan di Istana Bogor)
Akibat pernyataan itu, Menteri Tedjo dilaporkan Ketua Lembaga Swadaya Masyakarat Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan ke Bareskrim Polri. Menurut Azas, pernyataan Tedjo telah menghina massa yang mendukung KPK. "Kami menganggap Pak Tedjo itu sebagai menteri telah melakukan penghinaan terhadap rakyat Indonesia," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 26 Januari 2015. (Baca: KPK Vs Polri, Menteri Tedjo: Jangan Bakar Massa)
Saat hendak dikonfirmasi mengenai pernyataannya tentang "rakyat yang enggak jelas" itu, Tedjo berkelit. Ia hanya tersenyum menjawab pertanyaan wartawan saat ia menjadi pemateri seminar penegakan materi hukum laut di di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut Surabaya. "Sudah wawancaranya di Jakarta saja," ujar beberapa prajurit yang mengawalnya. (Baca: Menkopolkam: Kami Akan Selamatkan Keduanya)
Berikutnya: 3. Budi Waseso