Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudah Disetir, Jokowi Itu Presiden RI atau PDIP?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Presiden Jokowi (tengah) menerima berkas dari ajudannya jelang pengumuman turunnya harga BBM di halaman Istana, Jakarta, 16 Januari 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Jokowi (tengah) menerima berkas dari ajudannya jelang pengumuman turunnya harga BBM di halaman Istana, Jakarta, 16 Januari 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Cyrus Network Hasan Batupahat mengatakan Presiden Joko Widodo harus berani bersikap tegas dan jelas untuk menyelesaikan perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Sebabnya, Jokowi memegang kepentingan seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilihnya maupun tidak. (Baca: Tak Tegas, Jokowi Dianggap Cuma Tukang Stempel)

"Jokowi banyak bertindak sebagai presidennya PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Partai NasDem," kata Hasan dalam diskusi 'Ada Apa dengan Jokowi' di Eatology Cafe, Jakarta Pusat, Ahad, 25 Januari 2015. "Sebenarnya dia ini Presiden Indonesia apa presidennya PDIP?" (Baca: Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus?)

Hasan menceritakan rekam jejak Jokowi selalu membuat kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat. Namun, saat menjadi Presiden, Jokowi tidak mempunyai kekuatan politik. "Yang punya kekuatan politik, ya, Mega dan Paloh. Pemerintahan akan bermasalah tanpa itu," ujarnya. (Baca: Sepeda Jokowi, 'Save KPK', dan Rakyat Tak Jelas)

Berita Menarik Lainnya
Prabowo Tahu Jokowi Diintervensi Soal KPK, tapi...
Tedjo: KPK Tidak Kuat Bila Didukung Tidak Jelas
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
KPK Vs Polri, Anas: Masak Malaikat Ditangkap?

Jumat lalu, Jokowi menyatakan KPK dan Polri tidak boleh bergesekan dalam menjalankan tugas. Pernyataan itu menanggapi penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Menurut Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar, pernyataan Jokowi ini menunjukkan kualitasnya dalam menyelesaikan masalah. "Massa sudah bergerak, statementnya kok cuma itu. Dia tidak paham apa tidak berani?" kata Haris dalam acara yang sama. (Baca: 2 Sinyal Kasus Bambang KPK Direkayasa)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh Haris menjelaskan, saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu ditekan oleh para petinggi partai yang mendukungnya dan rakyat. Dampaknya, Jokowi tidak bisa membendung atau mengambil sikap tegas ihwal kasus Kepala Polri terpilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan serta upaya pelemahan KPK. (Baca: Ribut KPK, KontraS: Mega Jangan Kayak Lagu Dangdut)

DEWI SUCI RAHAYU

Topik Terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Baca Berita Terpopuler
Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain
''Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
Menteri Tedjo Sebut KPK Ingkar Janji ke Jokowi
Jokowi, Kalah Tegas dari Ketua RT dan Lupa Janji

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puan Maharani Bakal Temui Kaesang Ajak Bergabung dengan PDIP

4 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Puan Maharani Bakal Temui Kaesang Ajak Bergabung dengan PDIP

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mangatakan bakal menemui Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam waktu dekat.


Jokowi Dipastikan Hadiri Rakernas PDIP Besok

8 jam lalu

Suasana konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2023. ANTARA/HO-PDIP/pri.
Jokowi Dipastikan Hadiri Rakernas PDIP Besok

Selain Jokowi, PDIP juga mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan beberapa menteri kabinet Indonesia Maju untuk mengikuti acara tersebut.


Sejumlah Persiapan Menjelang MotoGP Mandalika 13-15 Oktober 2023

10 jam lalu

Sirkuit Mandalika. (Foto: Pirelli)
Sejumlah Persiapan Menjelang MotoGP Mandalika 13-15 Oktober 2023

MotoGP Mandalika 2023 tinggal menghitung hari, tepatnya pada 13-15 Oktober 2023. Berikut deretan persiapan yang sedang dilaksanakan.


Pengalaman Pemenangan Jokowi di DKI Digunakan untuk Jaga Asa Relawan Ganjar di Depok

12 jam lalu

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi (kanan) dan wakilnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) saat menjawab pertanyaan wartawan menganai strategi menghadapi Pilgub putaran kedua di Solo, Jateng, Rabu (1/8). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pengalaman Pemenangan Jokowi di DKI Digunakan untuk Jaga Asa Relawan Ganjar di Depok

Relawan capres Ganjar Pranowo di Depok diminta tak kecil hati meski hanya mendapat dukungan poros kecil saat pilpres nanti


PUPR: Sentuhan Alat Musik Tradisional Tifa Jadi Bagian dari Konsep Tata Ulang Taman Iriana-Jokowi di Papua Barat

12 jam lalu

Taman Jokowi-Iriana. Cuplikan YouTube
PUPR: Sentuhan Alat Musik Tradisional Tifa Jadi Bagian dari Konsep Tata Ulang Taman Iriana-Jokowi di Papua Barat

PUPR menyatakan Taman Jokowi-Iriana berada di Jalan Trikora, Kelurahan Kaimana Kota dengan luas kawasan 2,7 hektare.


Jokowi Beri Restu Anaknya Menjadi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep: Saya Mau Ikuti Beliau

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep mengisi waktu Minggu pagi, 31 Desember 2017, dengan menyapa masyarakat di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Foto-foto: Biro Pers Istana Kepresidenan.
Jokowi Beri Restu Anaknya Menjadi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep: Saya Mau Ikuti Beliau

Jokowi mengakui berikan restu kepada Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI.


7 Poin Surat Terbuka Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan ke Presiden Jokowi

14 jam lalu

Mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Imam Sukamto
7 Poin Surat Terbuka Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan ke Presiden Jokowi

Eks Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan mengirim surat terbuka ke Presiden Jokowi. Apa saja poin surat terbuka itu? Lalu bagaimana tanggapan KPK?


Siapa Terancam Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI? Begini Reaksi PDIP, NasDem, PKS

14 jam lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memberikan surat keputusan kepada Ketua Umum terpilih PSI, Kaesang Pangarep disaksikan oleh pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Siapa Terancam Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI? Begini Reaksi PDIP, NasDem, PKS

Terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI telah mengundang beragam reaksi dari partai politik lain, seperti PDIP, NasDem, dan PKS.


5 Poin Arahan Jokowi soal Rencana Integrasi Transportasi Publik di Jabotabek

15 jam lalu

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
5 Poin Arahan Jokowi soal Rencana Integrasi Transportasi Publik di Jabotabek

Presiden Jokowi ingin mengintegrasikan transportasi publik di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Ini poin kebijakannya.


Relawan Pro-Jokowi Diduga Terbelah, Ada Kubu Ganjar dan Kubu Prabowo

18 jam lalu

Relawan Projo deklarasikan Projo-Ganjar untuk Dukung Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu, 27 September 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Relawan Pro-Jokowi Diduga Terbelah, Ada Kubu Ganjar dan Kubu Prabowo

Relawan Pro-Jokowi (Projo) diduga terbelah. Ada kubu pendukung Ganjar Pranowo. Ada pula kubu pendukung Prabowo Subianto.