Perjuangan itu, kata Adnan, butuh perjuangan, pengorbanan, kesabaran, dan semangat kuat karena pasti ada kelompok tertentu yang tidak suka negara berjaya dan bebas dari korupsi. Adnan mengehela nafas panjangnya, tangannya bergemetar. Dia bersyukur karena koleganya, berhasil dibebaskan pada Sabtu, 24 Januari 2015, dini hari. "Sekarang giliran saya," kata dia. (Baca: Ribut KPK dan Polri, Apa kata Ical Bakrie?)
Warga yang menyaksikan pidato Adnan terkadang meneriakkan hidup KPK, menyemangati mantan Komisi Kepolisian Nasional itu. "Jangan takut, Pak. Maju terus, kami di belakangmu," kata warga bersamaan. Adnan tersenyum mendapat dukungan tersebut. Dia mengatakan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan. Membasmi Korupsi di Indonesia dari level terbawah hingga tertinggi dan berhasil digiring penjara, katanya, suatu perjuangan. "Itu risiko perjuangan." (Baca: Bambang Tersangka, KPK: Kami Tak Butuh Plt, tapi...)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Topik Terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Baca Berita Terpopuler
Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain
''Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
Menteri Tedjo Sebut KPK Ingkar Janji ke Jokowi
Jokowi, Kalah Tegas dari Ketua RT dan Lupa Janji