TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mengatakan sekarang giliran dia yang harus menghadapi situasi sulit. Adnan dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri karena dituduh merampok saham PT Daisy Timber. (Baca: Denny Indrayana: Jokowi Jangan Tunduk pada KMP)
Menurut Adnan, situasi ini mirip dengan yang menimpa koleganya sesama Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. "Ini rekayasa," kata Adnan di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad, 25 Januari 2015. (Baca: Belajar dari Bambang KPK, Adnan Pandu Lebih Siap)
Kuasa saham PT Daisy Timber, Mukhlis Ramlan, menuding Adnan menguasai saham milik PT Daisy Timber secara ilegal saat masih menjadi kuasa hukum perusahaan kayu tersebut pada 2006. Caranya, Adnan memanfaatkan kisruh internal pemilik perusahaan, hingga akhirnya menguasai 85 persen saham perusahaan itu. (Baca: KPK Vs Polri, Jokowi Disorot Media Asing)
Menurut Adnan, persoalan itu merupakan urusan lama yang dimunculkan kembali untuk melemahkan KPK. Permasalahan itu, kata dia, terjadi saat Adnan belum menjabat di Komisi Kepolisian Nasional. (Baca: Adnan Pandu: Sekarang Giliran Saya)
Adnan menjelaskan, ada dua indikasi persoalan itu sudah selesai. Pertama, saat dia menjalani seleksi anggota Komisi Kepolisian Nasional dengan ketua panitia Farouk Muhammad, permasalahan tersebut dinyatakan sudah selesai. (Baca: Tedjo Bikin Ruwet, Surya Paloh Mesti Turun Tangan)
Kedua, saat dia mengikuti seleksi pemilihan komisioner KPK, termasuk uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR, permasalahan yang sama juga ditanyakan. "Saya lolos karena masalah tersebut sudah selesai," kata Adnan. (Baca: ''Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri'')
Untuk itu, Adnan akan meminta Panitia Seleksi Pimpinan KPK periode sebelumnya untuk menjelaskan permasalahan itu. "Pansel akan klarifikasi ke media," katanya. Dalam situasi panas seperti ini, kata Adnan, jangan sampai ada pihak yang mencari keuntungan dan popularitas dengan membenturkan KPK dengan Polri. (Baca: KPK Vs Polri, Ada Buaya Moncong Putih)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Setelah Bambang KPK, Giliran Adnan Pandu Diincar
Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi