TEMPO.CO, Jakarta - Tak disangka, di balik wajahnya yang garang, Tedjo Edhy Purdijatno ternyata pria jenaka. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini kerap melawak saat diwawancarai Tempo, Jumat, 16 Januari 2015.
Misalnya, ketika difoto. Ia berkelakar bahwa dirinya menemukan solusi dari kebotakan yang dialaminya. "Jangan foto saya ketika sedang menunduk, bisa terlihat botak saya," kata Tedjo kepada fotografer Tempo, Frannoto, di kantornya, Jalan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat.
Seringai kecil pun tersungging dari bibirnya ketika fotografer memintanya berpose serius sembari memandang jam tangan. Ia menggeleng dan menolak permintaan berpose seperti itu karena khawatir kepala bagian belakangnya yang mulai kehilangan rambut terlihat. "Jangan melihat jam dong, botaknya nampak? he-he-he," ujar pria 62 tahun tersebut.
Namun sepertinya Tedjo terkena rayuan sang fotografer. Dengan kepala yang sedikit menunduk kala melihat jam, gambar yang dihasilkan si fotografer ternyata dapat menyamarkan bagian belakang kepalanya itu. "Nanti kirim, ya, fotonya," tuturnya, lantas tertawa.
Selama proses berpose itu, Tedjo mendadak melontarkan tebak-tebakan. "Kalau orang kepalanya botak di belakang, tandanya pintar; kalau botak di depan, berarti pemikir; kalau botak depan dan belakang, apa?" tanyanya kepada dan fotografer dan wartawan Tempo.
Karena tidak ada satu pun yang bisa menjawab, dia menjawab sendiri. "Kalau botak depan dan belakang itu, dia pikir dia pintar," ujarnya. Senyuman pun mengembang di wajah Tedjo ketika sadar ada satu awak Tempo yang juga senasib dengannya.
HERU TRIYONO
Berita lainnya:
Gadis Indo Jelita Si Pemulung Sampah
Drone, seperti Burung Dara yang Bisa Kembali
Bugar dengan Setruman Listrik