Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada

image-gnews
Satu peleton aparat kepolisian dari Polres Cilacap melakukan pengamanan di pintu masuk Dermaga Wijayapura Cilacap, 17 Januari 2015. Mereka memeriksa masyarakat yang akan menyeberang ke Nusakambangan jelang eksekusi lima terpidana mati yang akan dilakukan tengah malam nanti. TEMPO/Aris Andrianto
Satu peleton aparat kepolisian dari Polres Cilacap melakukan pengamanan di pintu masuk Dermaga Wijayapura Cilacap, 17 Januari 2015. Mereka memeriksa masyarakat yang akan menyeberang ke Nusakambangan jelang eksekusi lima terpidana mati yang akan dilakukan tengah malam nanti. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Cilacap--Hujan yang mengguyur Nusakambangan sore tadi  tidak menghalangi persiapan eksekusi  lima terpidana mati.   Mereka akan ditembak oleh seregu polisi  pada Ahad  (18 Januari),  tepat  pukul 00.00.

“Walau hujan, persiapan  tetap lancar,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian  Hukum di  Jawa Tengah, Yuspahruddin,  Sabtu (17 Januari).

Kelima  terpidana yang akan ditembak mati  di Nusakambangan  adalah Marco Archer Cardoso (Brasil), Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya (Belanda), Rani Andriani alias Melisa Aprilia (Cianjur, Jawa Barat), Namaona Denis (Malawi), dan Daniel Enemuo (Nigeria). Baca:  Menjelang Eksekusi Mati di Nusakambangan )

Sejak  siang, lima mobil ambulans telah memasuki Pulau Nusakambangan. Di dalam mobil tersebut sudah disiapkan peti mati. Sebelumnya, pada pagi hari,  keluarga diperbolehkan menjenguk terpidana  untuk terakhir kalinya.  “Kami masuk pukul 10.30 dan dibatasi hanya dua orang,” kata Dewi Retno Atik, istri  Namaona Denis, salah satu terpidana mati. (Baca:  Lima Ambulans ke Nusakambangan)

Satu lagi terpidana mati,  Tran Thi Bich Hanh (Vietnam)  akan dieksekusi di Boyolali, Jawa Tengah, sesuai dengan  wilayah pengadilan negeri  yang menjatuhinya hukuman mati. Sebelumnya ia telah mengajukan permintaan terakhir.  Ran Thi Bich  minta jenazahnya dikremasi dan abunya di makamkan di Lapas Bulu, Semarang.  (Baca: Permintaan Akhir 4 Terpidana Mati Sebelum Eksekusi)

Kepala Pusat Penerangan  Kejaksaan Agung,Tony Spontana,  mengatakan, para terpidana bakal dieksekusi sesuai dengan  undang-undang. “Mereka akan ditembak,” ujarnya, Sabtu, 17 Januari.

Setiap  terpidana akan menghadapi  12 anggota regu polisi  yang menggunakan senjata laras panjang.  Sebagian  senjata mereka berisi peluru hampa. Hanya tiga senjata yang diisi peluru tajam.

Undang-undang  Nomor 2 PNPS Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati mengatur cukup rinci tahapan eksekusi.  Misalnya, setiba di lokasi,  eksekutor  menutup mata terpidana dengan sehelai kain. Tapi,  diperbolehkan pula bila  terpidana  ingin dieksekusi dengan mata terbuka.

Terpidana bisa  berdiri, duduk atau berlutut. Jika perlu, eksekutor bisa memerintahkan  agar  tangan  dan kaki  terpidana diikat pada sandaran. Jarak antara regu tembak dan terpidana paling dekat 5 meter, tapi tak boleh lebih dari 10 meter.

Tony mengatakan, terpidana  menggunakan pakaian berwarna putih dengan tanda sasaran bidik di bagian dada.  Setelah penembakan, petugas harus memastikan si terpidana benar-benar mati. “Kalau ternyata masih hidup, komandan regu tembak harus menembak menggunakan pistol tepat di atas telinga,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas  kemudian mengeluarkan seluruh proyektil yang ada di dalam tubuh. “Luka di tubuh terpidana harus ditutup dan dijahit agar kembali seperti semula,”  ujar Tony.

DIMAS SIREGAR | ARIS ANDRIANTO (Cilacap)

Berita Terkait


 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

18 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.


30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat