Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulau Jawa Bebas Malaria? Masih Mimpi  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
rnw.nl
rnw.nl
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Target pemerintah pusat menjadikan Pulau Jawa bebas penyakit malaria tahun ini terancam gagal. Pasalnya, di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih terdapat 88 penderita malaria hingga akhir 2014. “Karena Purworejo dan wilayah lain di Jawa Tengah masih banyak penderita malaria,” kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Rabu, 14 Januari 2015.

Hasto menjelaskan, selama ini sebaran malaria di Kulon Progo dipicu masih banyaknya penderita. Dua daerah itu berbatasan, khususnya kawasan yang berada di pegunungan Menoreh.

Menurut Hasto, pada 2014 jumlah penderita malaria di Kulon Progo sebanyak 88 orang itu adalah jumlah terendah selama beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, dalam setahun jumlah penderita mencapai 100-300 orang. Jumlah penderita malaria di Purworejo pada 2014 sebanyak 750 orang. “Kulon Progo dan Purworejo itu jenis malarianya sama, nyamuknya sama,” kata Hasto yang dokter spesialis kandungan ini.

Target bebas malaria, menurut Hasto, bukan berarti bebas penderita malaria. Melainkan bebas dari penderita endogenus atau penderita yang tertular oleh penderita dari luar. “Kalau penderita lokal itu tertular dari luar, artinya kami sudah tereliminasi dari malaria,” kata Hasto berkilah.

Tapi dari 88 penderita itu hingga kini belum bisa dipastikan endogenus atau bukan, lantaran belum diteliti. “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah Purworejo agar sama-sama memberantas malaria,” katanya. Sebelumnya dikabarkan penyebaran sakit malaria di Kulon Progo oleh penduduk setempat yang sedang mudik dari Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah lain, Kulon Progo akan menambah juru malaria desa. Penambahan juru malaria desa yang melakukan pengamatan, pengendalian, dan pemberantasan vektor nyamuk malaria hingga tingkat dusun.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Arida Oetami menjelaskan, penambahan juru malaria desa itu akan dilakukan mulai 2015 hingga 2018. Langkah itu untuk mempercepat pemberantasan malaria. “Kendalanya, karena jumlah penderita sudah rendah, masyarakat menganggap malaria bukan ancaman lagi,” kata Arida. Selain itu, perlu pengaturan migrasi penduduk melalui peraturan bupati.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

19 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

23 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

39 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

41 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram