Budi Gunawan berkaca-kaca saat menjelaskan posisinya sebagai tersangka sekaligus calon tunggal Kapolri di hadapan anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Budi Gunawan menengarai ada kepentingan politik di balik penetapan tersangka terhadap dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Karena situasinya memang mendadak, kami melihat ada manuver atau kepentingan lain," kata Budi Gunawan dengan mata berkaca-kaca di kediamannya di Duren Tiga Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Januari 2015.
Budi tak menyangka bakal ditetapkan sebagai tersangka. Ia menyesalkan, bila ada kejanggalan pada rekeningnya, mengapa hal ini tidak diproses sejak dulu. "Kalaupun itu sebuah pelanggaran yang harus diproses, kenapa tidak dari dulu, kenapa baru sekarang?" ujarnya.