TEMPO.CO , Bandung:Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menurunkan status Tangkubanparahu dan membolehkan lagi warga memasuki puncak gunung tersebut. "Kalau Normal itu intinya tidak boleh mendekat atau turun ke dalam kawah," kata Kepala PVMBG Muhamad Hendrasto saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Januari 2015. (Baca : Kawasan Wisata Tangkubanparahu Dibuka Hari Ini)
Kawasan wisata Gunung Tangkubanparahu di perbatasan Bandung Barat dan Subang itu sempat ditutup menjelang perayaan akhir tahun. Penutupan lokasi wisata akibat aktivitas Tangkubanparahu dinaikan dari normal menjadi waspada. Warga dilarang mendekat dalam radius 1,5 kilometer dari puncak gunung itu. Sejak Kamis, 8 Januari 2015, status gunung sudah diturunkan kembali menjadi normal. (Baca : Tahun Baru, Wisata di Tangkuban Parahu Dibatasi)
Meski aman untuk dikunjungi, PVMBG merekomendasikan agar warga tidak mendekat ke dasar kawah Ratu dan Kawah Upas, dua kawah utama Gunung Tangkubanparahu. Warga juga dilarang menginap di seputaran kawah-kawah aktif gunung di kompleks Gunung Tangkubanparahu karena potensi ancaman gas vulkanik berbahaya di seputar kawah, terutama saat malam hari.
Dengan turunnya status aktivitas gunung api itu, pengelola kawasan wisata alam Gunung Tangkubanparahu, mulai Jumat, 9 Januari 2015, kembali membuka kawasan wisata itu. Tangkubanparahu telah ditutup sejak 1 Januari 2015.
AHMAD FIKRI
Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum
Beresi Kisruh Penerbangan, Jonan Ikuti Cara Susi