TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memperkirakan kotak hitam atau black box maskapai penerbangan Air Asia QZ8501, tak lagi berada di ekor pesawat. Dia menyatakan kotak hitam itu kemungkinan sudah terlempar 300 meter dari titik lokasi ekor.
"Saya khawatir kotak hitam sudah tidak di tempatnya karena ekor pesawat sudah berantakan. KN Jadayat terima ping di 300 meter dari titik pertama," kata Moeldoko di KRI Banda Aceh, Jumat, 9 Januari 2015. (Baca: Kepala Basarnas Yakin Black Box AirAsia Masih Utuh)
Moeldoko memimpin langsung operasi pencarian black box. Hingga hari ke-13, tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) masih berfokus mengangkat ekor pesawat dan evakuasi korban. (Baca: Puing Pertama AirAsia Sudah Diangkat)
Pernyataan Moeldoko berdasarkan laporan awak KN Jadayat yang menangkap sinyal ping dari underwater located beacon (ULB) dengan detektor yang dipasang di kapal tersebut. Detektor mencatat ping berasal dari benda berjarak 300 meter dari ekor pesawat.
Menurut Direktur Operasi Basarnas di Pangkalan Bun, Marsekal Pertama S.B. Supriyadi, ping justru berasal dari benda berjarak 1 kilometer dari titik ekor. "Sudah dikonfirm tidak ketemu di ekor. Info dari Jadayat justru 1 kilometer dari ekor ke arah tenggara," kata Supriyadi.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum
Makam Imam Nawawi di Suriah Diledakkan Milisi