TEMPO.CO, Banyuwangi: Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan peringatan dini yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat dan Australia tidak akan berpengaruh pada pariwisata di Banyuwangi. Sebab wisatawan asing yang ke Banyuwangi didominasi oleh wisatawan asal Prancis.
“Banyuwangi aman, tidak akan terpengaruh dengan travel warning,” kata Azwar kepada Tempo, Kamis, 8 Januari 2015.
Pemerintah federal Australia mengeluarkan travel advice untuk mengingatkan warganya agar meningkatkan kewaspadaan hingga tingkat paling tinggi jika bepergian ke Indonesia, termasuk Bali. Sebab, warga Australia kerap menjadi korban serangan terorisme di Indonesia. (Baca: AS dan Australia Buat Travel Warning, Jokowi Harus Apa?)
Sebelum Australia, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan bagi warga Amerika yang ada di Surabaya. Pernyataan itu termuat dalam laman situs resminya pada Sabtu, 3 Januari 2015.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, pada 2014 kunjungan wisatawan mencapai 1.393.621 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 1.363.553 wisatawan Nusantara dan 30.068 wisatawan mancanegara. Sementara kunjungan wisatawan 2013 sebanyak 1.068.414, terdiri dari 1.057.952 wisatawan Nusantara dan 10.462 wisatawan asing.
Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya akan terus menggenjot jumlah wisatawan asing dengan rutin menggelar Banyuwangi Festival. Berbeda dengan 2014 yang digelar di akhir tahun, Banyuwangi Festival tahun ini akan digelar sejak Januari hingga Desember 2015.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja
Pemandu Wisata Di-PHK, Ahok: Syukur, Berlagu Sih
Menteri Anies: Soal UN Harusnya Seperti GRE