TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Mengidentifikasi jenazah korban Air Asia QZ8501 bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, mencocokkan sidik jari. Tapi terkadang kulit jemari korban kecelakaan tak bisa dilihat lagi karena terkelupas.
Cara lain yang adalah dengan melihat gigi. Kedokteran forensik meyakini susunan dan bentuk gigi manusia tak bisa persis satu sama lain. Metode ini berlaku jika sebelumnya korban menyimpan catatan gigi di riwayat kesehatan mereka.
Kalau tak ada catatan gigi, dokter forensik bakal menggunakan foto. Untuk beberapa jenazah, tim Disaster Victim Identification mengandalkan foto yang menampilkan ciri tubuh. Yang paling bisa membantu pengidentifikasian jenazah adalah foto wajah dengan gigi yang terlihat penuh.
"Kami bahkan menelusuri Facebook korban untuk mendapatkan foto dengan gigi terlihat," kata Komisaris Mansuri, anggota tim identifikasi korban, Kamis, 8 Januari 2015. Dia ditemui di sela tugas mengidentifikasi jenazah korban Air Asia di Rumah Sakit Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Baca: Begini Jenazah Korban Air Asia Diperlakukan)
Maka, Mansuri menyarankan kita rajin berfoto diri. "Orang biasanya suka selfie 'kan?," katanya. "Nah, jangan lupa senyum penuh sampai giginya terlihat semua."
Baca juga:
Perwira yang sehari-hari bertugas di Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini mengatakan kepolisian memiliki rencana sosialisasi pentingnya foto pamer gigi ke masyarakat. "Semoga orang jadi punya banyak foto dengan gigi," katanya. (Baca: Begini Cara KNKT Periksa Blackbox Air Asia)
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?
Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!