TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Komandan Landasan Udara Letnan Kolonel Penerbang Jhonson Simatupang menyatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan ikut dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Teluk Karimata pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Moeldoko dan rombongan akan terbang ke area I. "Area I yang akan stand by adalah Boeing 737. Arahan dari Basarnas akan terbang di ketinggian 5.000 kaki," ujar Jhonson di Landasan Udara Iskandar, Senin, 5 Januari 2015. (Baca: 4 Korban Air Asia Dikirim ke Surabaya Malam Ini)
Adapun di area II, pencarian pesawat AirAsia akan diisi oleh pesawat dari Korea Selatan, P-3C Orion KN-0. Pesawat dari Negeri Ginseng ini akan terbang pada ketinggian 1.500 kaki. (Baca : Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi)
Area III akan disisir pesawat BE-200 milik Negeri Beruang Merah, Rusia. Pesawat ini akan terbang dengan ketinggian 1.000 kaki. Kedua pesawat ini berencana mendarat di Lapangan Udara Iskandar untuk mengisi bahan bakar. "Mungkin refill (bahan bakar) saja kembali lagi. Kita sudah klaim tidak bisa terima pesawat terlalu banyak karena apron terbatas," ujar Jhonson.
Di area IV, helikopter Seahawk akan menyisir perairan dengan ketinggian terbang 500 kaki dan akan menyisir sekitar USS Sampson. Kemudian, akan kembali ke kapal mereka saat pencarian pesawat AirAsia selesai. Pesawat CN295 juga akan ikut ambil bagian. Pesawat yang diterbangkan dari Jakarta ini akan mengintai di area I dan IV.
TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
Tragedi Air Asia, Total 34 Korban Ditemukan
Piala FA, MU Andalkan Falcao dan Rooney
Kecelakaan Maut di Banyuwangi, Sopir Bus Tersangka
Cari Black Box Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal