TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat Rusia menjamin peralatannya bisa mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di dasar Selat Karimata, Kalimantan. Chief Military Expert atau Wakil Menteri Situasi Darurat Rusia, Eduard N. Chizhov, mengatakan timnya terdiri dari 72 kru dan membawa peralatan khusus bernama Falcon. (Baca: Ini Kendaraan dan Alat Canggih Pencari Air Asia)
Falcon diklaim dapat mencari dan menemukan bagian pesawat di dalam laut. "Peralatan kami memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat," kata Eduard di kantor Badan SAR Nasional, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Januari 2015.
Selain Falcon, ujar Eduard, timnya yang terbang dari Rusia ke Indonesia menggunakan pesawat Ilyushin Il-76 dan pesawat Amfibi Be-200 itu sudah dilengkapi peralatan yang mutakhir. "Ada juga sensor infrared untuk menemukan semua alat yang diperlukan." (Baca: Begini Proses Identifikasi Korban Air Asia)
Tadi malam, kapal Geo Survey berhasil mendeteksi dua bagian besar badan AirAsia. Dua obyek itu ditemukan di sektor prioritas di Selat Karimata. Di permukaan laut, tim menemukan genangan minyak yang diduga isi bahan bakar dari QZ8501 yang jatuh pada Ahad, 28 Desember 2014. Pesawat itu mengangkut 155 penumpang dan 7 awak. Hingga pagi tadi, baru 30 jasad yang berhasil dievakuasi.
LINDA TRIANITA
Berita Terkait:
USS Sampson, Kapal Perang Pencari Korban Air Asia
Cari Korban Air Asia, USS Sampson Bawa Helikopter
Ini Teknik Penyelaman untuk Mencari Air Asia
Cari Puing Air Asia, Tim Penyelam Akan Memutari
Cari Air Asia, Penyelam Pakai Kirby Morgan Band