TEMPO.CO, Selat Karimata - Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) TNI AL yang terlibat dalam pencarian AirAsia disebut-sebut mampu menyelam hingga kedalaman 100 meter bahkan lebih. Alat yang memungkinkan mereka menyelam hingga kedalaman tersebut adalah Kirby Morgan Band (KMB).
Aang Zaenal Muttaqin, komandan unit Dislambair, menjelaskan KMB merupakan alat selam jenis surface supply breathing apparatus (SSPA) yang udaranya disuplai dari permukaan. "Udara yang disuplai disesuaikan dengan kedalaman. Melebihi 40 meter, oksigen harus dicampur dengan helium," kata Aang di KRI Banda Aceh, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: BMKG: Air Asia Terbang tanpa Bawa Laporan Cuaca)
Menurut Aang, tidak ada peralatan khusus yang digunakan Dislambair bila menyelam hingga kedalaman 100 meter. Hal yang harus diperhatikan hanyalah komposisi mix gas yang dialirkan ke penyelam. Tiap meter, komposisi helium dan oksigen punya takaran tersendiri. "Oksigen murni idealnya hanya bisa dihirup hingga kedalaman 7 meter," ujar Aang. (Baca:Rute Air Asia Surabaya ke Singapura Dibekukan)
KMB merupakan rangkaian alat yang terdiri dari helm, kabel 4 warna sepanjang 150 meter, dan monitor di permukaan. Helm yang digunakan adalah helmet Kirby Morgan tipe 37 free flow yang tidak akan mengaburkan pandangan meski ada penguapan dari pernapasan.
Helm free flow, kata Aang, terhubung ke monitor dengan kabel 4 warna yang tiap warnanya punya fungsi tersendiri. Kabel kuning mengalirkan udara, kabel merah untuk komunikasi, kabel oranye untuk cctv dan lighting, sedangkan kabel hitam digunakan untuk mengukur kedalaman. Semua data dari bawah laut akan ditransfer melalui kabel tersebut ke permukaan.
Bila menyelam menggunakan peralatan ini, penyelam dapat menjelajah bawah laut, berkomunikasi, sekaligus merekam temuan. Saat mengevakuasi puing AirAsia nanti, jelas Aang, penyelam akan diarahkan untuk mengambil gambar dari beberapa sudut untuk memastikan bahwa benda yang ditemukan benar bagian dari pesawat yang jatuh Ahad lalu itu. Setelah terkonfirmasi, evakuasi akan segera dilakukan.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia
Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia