TEMPO.CO, Pangkalan Bun- Helikopter Sea Hawk USS Sampson kembali mengantarkan empat jenazah ke Pangkalan Bun. Ini adalah kali ketiga helikopter milik Amerika Serikat ini mengantarkan jenazah. (Baca: Blogger Cina: AirAsia QZ8501 Dibajak Black Hand)
"Total jenazah jadi 22, hari ini 12 dari USS Sampson," kata Direktur Operasional SAR Posko Pangkalan Bun, Marsekal Pertama SB Supriyadi, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Musibah Air Asia, Diduga Ada Pelanggaran Prosedur )
USS Sampson bergabung dengan tim SAR gabungan sejak Selasa, 30 Desember 2014. Mereka menggunakan teknologi sonar untuk pencarian dan mengintegrasikan pencarian menggunakan kapal dan helikopter.
"Selain itu, panjang kapal mencapai 200 meter sehingga lebih tahan ombak," ujar Supriyadi. Sedangkan kapal-kapal Indonesia, kata dia, panjangnya rata-rata hanya 50 meter. "Bahkan ada yang 20 meter," kata Supriyadi. (Baca: BMKG: Air Asia Terbang tanpa Bawa Laporan Cuaca)
Siang tadi, helikopter tersebut mengangkut empat jenazah, disusul empat jenazah lagi di siang hari, dan kemudian empat lagi menjelang magrib.
Semua jenazah yang berhasil diangkut dari kapal, langsung diangkut ke Surabaya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari jenazah membusuk karena sudah enam hari berada dalam air. Satu dari 22 korban, kata Supriyadi, teridentifikasi sebagai anak kecil berjenis kelamin perempuan.
TIKA PRIMANDARI
Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu
Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter