TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Data rencana operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Kamis, 1 Januari 2015, menyebutkan sebanyak 57 armada akan memantau area pencarian korban AirAsia dari laut. Armada tersebut diperkuat dengan tim gabungan TNI Angkatan Laut, polisi, Basarnas, serta bantuan 3 kapal Malaysia dan 3 kapal Singapura. (Baca: Hari Ini, Evakuasi Air Asia Fokus dari Udara)
Untuk operasi dari udara, tim evakuasi AirAsia dilengkapi 10 pesawat dan 17 helikopter milik TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, polisi, dan Basarnas. Komandan Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Letnan Kolonel Penerbang Jhonson Simatupang mengatakan area pencarian pesawat dan korban AirAsia QZ8501 dipersempit di sekitar perairan Kalimantan Tengah. "Area pencarian kini dibagi empat sektor," kata dia.
Area pencarian ini, kata Jhonson, meliputi wilayah perairan di lepas pantai Tanjung Puting, Tanjung Keluang, dan Tanjung Pandan. Luas area pencarian yang baru ini mencapai 90 mil laut ke arah selatan dan 150 mil laut ke arah timur. "Dibagi empat area, semuanya dipantau dari laut maupun udara." (Baca: Evakuasi Air Asia, TNI AU Punya Senjata Rahasia)
Dari empat sektor tersebut, tim evakuasi hari ini akan fokus melakukan pencarian di sektor II dan III. Jhonson mengatakan wilayah itu diyakini menjadi lokasi terdamparnya banyak korban dan puing-puing AirAsia yang belum ditemukan.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Indigo Ingatkan Ahok Soal Tahun Baru dan Gempa Jakarta