TEMPO.CO, Sidoarjo - Posko krisis center musibah pesawat Air Asia yang bertempat di terminal 2 Bandara International Juanda akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur. Posko itu dibuka sejak Ahad, 28 Desember 2014 lalu. (Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Bahas Air Asia QZ8501)
Ketua Unit Identifikasi Korban Bencana Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Budiyono menjelaskan, pemindahan posko dilakukan karena berkaitan dengan proses identifikasi jenazah yang akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara. (Jenazah Pramugari Air Asia Dijemput Puma)
Tujuannya untuk memudahkan dan mendekatkan keluarga korban pesawat Air Asia dengan informasi terkini dari Basarnas. "Juga memudahkan proses identifikasi jenazah yang dievakuasi," katanya. "Sekarang sedang disiapkan semua perlengkapannya," kata Budiyono kepada pers, di posko krisis center, Rabu, 31 Desember 2014. (Tragedi Air Asia, Malaysia dan Singapura Berduka)
Perlengkapan yang dimaksud antara lain tempat penyimpanan jenazah dan lemari pendingin. Sejumlah ahli telah berdatangan ke rumah sakit milik Polri tersebut. "Hampir seluruh tim ahli forensik berkumpul di sana. Jadi, nanti kalau sudah datang jenazah langsung siap," katanya.
Setelah dievakuasi dari Pangkalan Bun, Budiyono menambahkan, jenazah akan dibawa ke Bandara International Juanda. Kemudian diangkut menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara. "Di Rumah Sakit Bhayangkara inilah akan dilakukan proses identifikasi pada jenazah."
Karena itu, kata Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko, perusahaan akan memindahkan akomodasi dan perlengkapan keluarga korban Air Asia ke hotel yang dekat dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. "Nanti semuanya akan kami pindahkan," katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita terkait:
Duka Air Asia, Djarot Minta Warga Tak Hura-hura
Surveyor Indonesia Cari Air Asia di Dasar Laut
Ini Skenario Penanganan Jenazah Korban Air Asia
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Ombak 3 Meter, Kapal SAR Tunda Cari Air Asia