TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Tim Search and Rescue (SAR) menemukan tiga jasad yang diduga penumpang pesawat Air Asia yang hilang kontak sejak Senin lalu. Menurut Direktur Operasional Badan SAR Nasional Pos Komando Pangkalan Bun S.B. Supriyadi, jasad tersebut ditemukan pukul 14.30 WIB, jarak 105 mil laut dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Supriyadi mengatakan jasad tersebut ditemukan setelah tim pencari melakukan sweeping dengan helikopter. "Jasad itu semula ditemukan oleh tim yang menyisir dengan pesawat CN-235," kata Supriyadi, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca: Puing Diduga Air Asia, Bentuk Kotak)
Selain tiga jasad, tim SAR menemukan rompi penyelamat atau life vest berwarna oranye, serta kepingan badan pesawat. Menurut Supriyadi, kepingan itu diduga main body atau badan utama pesawat Airbus A320-200. "Bentuknya pecahan kecil-kecil," ujarnya.
Saat ini, kata Supriyadi, jasad itu hendak dibawa oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo nomor lambung 357. "Kapal tersebut tengah merapat ke lokasi," kata Supriyadi.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyatakan, serpihan pesawat yang diduga milik persawat Air Asia yang hilang ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. "Informasi masuk sekitar pukul 12.00 WIB," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo di kantornya.
Informasi tersebut berasal dari tim pencari yang menggunakan pesawat kalibrasi milik Kementerian Perhubungan. Pencari menemukan cukup banyak serpihan berwarna putih dan merah.
Berikut ini koordinat serpihan di perairan Pangkalan Bun:
- Temuan pertama: 03.52,50 Lintang Selatan dan 110.30,53 Bujur Timur
- Temuan kedua: 03.52,73 Lintang Selatan dan 110.30,18 Bujur Timur
- Temuan ketiga: 03.52,62 Lintang Selatan dan 110.29,39 Bujur Timur
Serpihan-serpihan tersebut ditemukan di perairan berjarak sekitar 100 mil dari Pangkalan Bun dengan radian 225 derajat atau di barat daya. "Sementara ini, kami berasumsi bahwa itu betul-betul ditemukan," ujar Djoko. (Baca juga: Beda Musibah Air Asia dengan Adam Air)
PRAGA UTAMA | MARIA YUNIAR
Terpopuler
Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Jejak Air Asia Terlacak di Bangka Belitung?