TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat dan Cina mengerahkan kapal perang mereka untuk membantu mencari pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang pada Ahad lalu. Kapal USS Sampson diharapkan tiba pada Selasa, 30 Desember 2014, di zona pencarian pesawat di Laut Jawa.
"Angkatan Laut AS bekerja sama dengan pemerintah Indonesia akan mengidentifikasi kebutuhan sebagai upaya pencarian mereka," kata pernyataan pers Armada Ke-7 Angkatan Laut AS. (Baca: Ombak 2 Meter Hadang Pencarian)
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya mengatakan Indonesia telah secara resmi meminta bantuan AS. "Kami sedang mengkaji permintaan itu untuk mengetahui cara terbaik kami bisa memenuhi permintaan bantuan Indonesia." (Baca: AirAsia Raib, Akun Indigo Ini Heboh)
Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, menuturkan bantuan dapat mencakup beberapa kemampuan deteksi udara, permukaan, dan sub-permukaan. "Kami siap untuk membantu dengan kemungkinan cara apa pun," ujar Kirby.
Pemerintah Cina mengirimkan kapal perang jenis fregat dan pesawat untuk membantu pencarian Air Asia. "Setelah berkoordinasi dan mendapat izin dari pemerintah Indonesia, Cina memutuskan mengirimkan kapal dan pesawat untuk membantu pencarian," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Cina yang dirilis pada Senin malam lalu.
Kementerian Pertahanan Cina menyatakan satu kapal perangnya yang tengah berpatroli di kawasan Laut Cina Selatan sedang menuju ke wilayah yang diduga menjadi lokasi hilangnya pesawat.
ANTARA
Berita penting lain:
4 Cerita Korban Selamat dari Kecelakaan Pesawat
Cari Air Asia di Laut, Ombak 2 Meter Menghadang
Tarif Zaskia Gotik di Tahun Baru Seharga Mobil
Ahok Batasi Tiket Malam Tahun Baru Rp 15 Juta
Pesawat Pencari Air Asia Dibekali Radar Khusus