Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Bom Natal 2000 di Gereja Eben Haezer  

image-gnews
Umar Patek berbicara kepada wartawan setelah membaca pernyataan terakhirnya di pengadilan Jakarta Barat, 31-5, 2012. Umar Patek menjadi tersangka pembuat bom yang meledak di klub malam Bali pada tahun 2002, dan juga 13 bom yang meledak di lima gereja di Jakarta pada Malam Natal, 2000. REUTERS/Enny Nuraheni
Umar Patek berbicara kepada wartawan setelah membaca pernyataan terakhirnya di pengadilan Jakarta Barat, 31-5, 2012. Umar Patek menjadi tersangka pembuat bom yang meledak di klub malam Bali pada tahun 2002, dan juga 13 bom yang meledak di lima gereja di Jakarta pada Malam Natal, 2000. REUTERS/Enny Nuraheni
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Satu dekade berlalu, kerusakan akibat ledakan dua bom masih tampak di Gereja Eben Haezer, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Gereja sidang jemaat Pantekosta di Indonesia menjadi sasaran bom pada malam Natal tahun 2000 lalu.

Pendeta Gereja Eben Haezer Rudi Sanusi Wijaya berkisah, ada dua bom yang meledak kala itu. "Pertama, meledak saat dibuang ke gorong-gorong, dan yang kedua meledak saat diletakkan di depan gereja," kata Rudi, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca berita lainnya: Natal, Polisi Jaga 121 Gereja di Bekasi)

Rudi menceritakan, seusai kebaktian pada 24 Desember 2000 malam, pengurus gereja menemukan dua barang mencurigakan di dua lokasi. "Pertama bungkusan tas plastik ditemukan di bawah telepon umum di depan gereja. Kedua, tas berisi kado di dalam gereja di bawah bangku," ujarnya.

Dua bungkusan mencurigakan itu dibuka. Tas plastik yang ditemukan di bawah telepon umum ternyata berisi rangkaian kabel. Salah seorang anggota Banser Nahdlatul Ulama, Riyanto, membuang benda itu ke lubang gorong-gorong yang hanya berjarak sekitar 10 meter di depan gereja. Blar, bom pertama pun meledak dan menewaskan Riyanto.

Adapun tas yang ditemukan di bawah bangku di dalam gereja sempat dibuka Rudi. "Tidak ada kitab (Injil), isinya kotak seperti kado," katanya. Rudi lalu menyuruh pengurus gereja meletakkan kotak tersebut di depan gereja. Tak lama berselang, bom itu meledak. (Baca: Natal, Polisi Jaga Ketat 45 Gereja di Jakarta)

Berdasarkan informasi dari kepolisian, ia menambahkan, setidaknya ada dua pelaku yang menaruh bom di dalam dan di luar gereja. "Salah satu pelaku diduga ikut kebaktian dan meninggalkan tas berisi bom," kata Rudi. Berdasarkan penyidikan polisi, kawanan pelaku teror adalah anak buah Ali Imron, yang juga pelaku bom Bali dua tahun kemudian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bekas kerusakan bangunan di sekitar gereja tampak masih terlihat. Misalnya toko milik Ang Kin Kie, 60 tahun, persis di samping kiri gereja. "Kaca lemari toko pecah dan genteng hancur berjatuhan," kata Ang. Sampai sekarang kaca lemari yang pecah belum diganti. Beruntung, saat kejadian, Ang sedang pergi ke luar kota. "Yang ada di dalam toko kakak perempuan saya, tapi selamat."

Kerusakan cukup berat dialami studio foto Kartini yang berada tepat di depan Gereja Eben Haezer. "Banner besi studio foto rusak dan atap hancur," kata pemilik studio foto, Sulikin, 70 tahun. (Lihat juga: Kapolda Metro Jaya Siap Jaga Malam Natal)

Bahkan Sulikin dadanya terluka kena serpihan paku dari bom kedua yang meledak di depan gereja atau persis di depan studio fotonya. "Waktu bom yang pertama meledak saya keluar melihat, lalu saya masuk dan enggak lama kemudian bom kedua meledak dan saya kena serpihan paku," katanya. 

ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler:
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M
Ini 15 'Penyakit' di Tubuh Pejabat Gereja Vatikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

25 Desember 2023

Foto dan makam Riyanto di Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, 25 Desember 2014. Anggota Banser NU ini tewas terkena bom Natal saat mengamankan kebaktian di gereja Eben Haezer, pada Desember 2000. TEMPO/Ishomuddin
Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.


Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Terdakwa kasus Bom Bali I tahun 2002 serta Bom Natal tahun 2000, Umar Patek, ketika menjalani sidang jatuhnya vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (21/06). Umar Patek dihadapkan pada enam dakwaan dan Jaksa Penuntut Umum menjatuhkan pidana penjara seumur hidup pada sidang tanggal 21 Mei 2012. Tempo/Dhemas Reviyanto
Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.


Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

24 Desember 2023

Jelang Natal, 14 Gereja Besar Disterilasasi Penjinak Bom
Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.


Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

21 Februari 2023

Ali Fauzi, mantan narapidana teroris (Napiter) berhasil menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih UMM.Doc: UMM.
Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

Bekas napi terorisme Ali Fauzi Manzi bercerita tentang sulitnya meraih gelar doktor. Dia ingin eks napi terorisme lain mengikuti jejaknya.


4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

25 Desember 2022

Konferensi pers pengungkapan isi laptop milik Noordin yang berhasil disita pihak Polisi di Jakarta, Selasa (29/9). Dalam isi laptop tersebut terdapat struktur organisasi, cara perekrutan serta tayangan video pelaku bom bunuh diri. Tempo/Dinul Mubarok
4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

Setelah aksi Bom Natal 2000, dalam setiap aksinya, Noordin M Top diduga lebih menargetkan korban asing untuk menarik perhatian dunia internasional.


Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

25 Desember 2022

TEMPO/Gunawan Wicaksono
Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

Densus 88 Antiteror Polri merupakan buah tangan dingin dari Kapolri saat itu, Jendral Da'i Bachtiar yang menjabat pada rentang tahun 2001 hingga 2005.


Bom Natal 2000 dan Kelahiran Densus 88 Satuan Spesialis Menangani Terorisme

25 Desember 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bom Natal 2000 dan Kelahiran Densus 88 Satuan Spesialis Menangani Terorisme

Tak banyak yang mengetahui, awal dibentuknya Densus 88 karena banyaknya tragedi pemboman di Indonesia, termasuk Bom Natal 2000.


Menelisik Hubungan Otak Bom Natal 2000 dengan Organisasi MMI

24 Desember 2022

Terdakwa kasus Bom Bali I tahun 2002 serta Bom Natal tahun 2000, Umar Patek, ketika menjalani sidang jatuhnya vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (21/06). Umar Patek dihadapkan pada enam dakwaan dan Jaksa Penuntut Umum menjatuhkan pidana penjara seumur hidup pada sidang tanggal 21 Mei 2012. Tempo/Dhemas Reviyanto
Menelisik Hubungan Otak Bom Natal 2000 dengan Organisasi MMI

Hubungan antara Noordin M. Top sebagai otak Bom Natal 2000 dengan Majelis Mujahidin Indonesia pernah dibuktikan dengan penangkapan salah satu anggota.


Kronologi Bom Natal di 6 Kota Berbeda pada 22 Tahun Lalu

24 Desember 2022

Ilustrasi bom bunuh diri. shutterstock.com
Kronologi Bom Natal di 6 Kota Berbeda pada 22 Tahun Lalu

Meskipun telah 2 dekade berlalu, tetapi hingga sekarang ketakutan akan terulangnya teror bom Natal 2000, tepatnya 24 Desember 2000, masih menghantui.


Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

14 Desember 2022

Terpidana bom Bali Umar Patek meminta maaf kepada keluarga korban bom Bali, saat berbicara kepada awak media di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia, 13 Desember 2022. Antara Foto/Alimun Hakim
Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

Umar Patek minta maaf pada keluarga korban bom Bali di Australia, yang tetap merasa kecewa atas pembebasan bersyaratnya.