TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap izin lahan hutan, Annas Maamun, punya kode "kacang pukul" untuk uang suap yang akan ia terima. Kacang pukul adalah makanan ringan dari kacang dan gula yang ditumbuk, penganan khas daerah Rokan Hilir, Riau. Sebelum menjabat Gubernur Riau, Annas pernah menjabat Bupati Rokan Hilir. (Baca: Daftar Sandi Korupsi, dari 'Obat' hingga 'Pustun')
Berpaling ke belakang, mantan politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh pernah mempopulerkan sandi "apel washington" dan dan "apel malang". sandi itu muncul saat terpidana kasus suap wisma atlet itu menagih uang kepada Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Apel washington sandi untuk dolar dan apel malang sandi untuk rupiah. (Baca: 'Obat', Kode Fuad Amin Rayu Penyidik KPK)
Lantas, bagaimana sandi dan kode rahasia suap di negara lain? Bahasa korupsi berbeda dari satu negara ke negara lainnya, namun maksudnya tetap sama. Berikut ini sepuluh sandi korupsi dan suap di berbagai negara, seperti yang ditulis David Henig (University of Kent) dan Nicolette Makovicky (University of Oxford). Tulisan mereka sempat muncul di laman BBC pada Juli 2013.
1. Duit untuk Sup (Turki)
Jika Anda dihentikan oleh polisi lalu lintas di Afrika Utara, petugas mungkin meminta Anda untuk mentraktir "kahwe", atau kopi. Di Kenya, ketika Anda dihentikan oleh polisi lalu lintas, mereka akan meminta pelicin yang mereka sebut "teh untuk orang tua" atau chai ya Wazee dalam bahasa Swahili. Namun di Turki, polisi lebih suka Anda memberi mereka "uang tunai untuk sup", atau Chorba parasi. Sup dalam tradisi Turki umumnya disantap setelah acara minum-minum.
2. Menghormati (Azerbaijan)
Entah di jalanan, atau di ruang rapat, korupsi bertumpu pada penyalahgunaan kekuasaan dan hak istimewa. Di Azerbaijan, kata yang biasa digunakan adalah "hurmat", atau menghormati. Jika seorang pejabat meminta suap, dia akan meminta untuk "tolonglah saya" atau hurmatimi ela.