3. Gagap dengan Kapal Cina
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya berhasil menangkap 22 kapal asing milik Cina di Laut Arafura, Papua pada 7 Desember 2014 pukul 15.00 Waktu Indonesia Timur. Keberadaan kapal itu teridentifikasi melalui perangkat sistem identifikasi otomatis atau Automatic Identification System milik Kementerian Kelautan. (Baca juga: Menteri Susi Piloti Pesawatnya Keliling Sumatera)
Menurut Susi, seluruh kapal milik Cina yang berbobot mati di atas 300 ton itu tertangkap basah saat mencuri ikan di Laut Arafura. Bukannya bersikap tegas seperti terhadap kapal-kapal ikan milik Vietnam, Susi memilih bernegosiasi dengan pemerintah Cina dengan memberi nota resmi membahas aksi kapal milik negara itu yang nota bene tertangkap basah mencuri ikan di Laut Indonesia.
"Kita ingin bahas ini dari hati ke hati dengan Duta Besar Cina untuk mencapai komitmen bersama terkait praktik illegal fishing, soalnya praktik ini tidak ramah lingkungan," kata Susi di kanotrnya, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Susi Kesal Jutaan Ton Ikan Dirampok Tiap Tahun)
Sikap Menteri Susi yang ragu-ragu terhadap kapal Cina mendapat sindiran dari Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Ahmad Hanafi Rais. Hanafi menilai Menteri Kelautan dan Perikanan itu masih tebang pilih dalam menindak kapal asing. "Susi sudah gagah dengan menenggelamkan kapal Vietnam tapi gagap ketika berhadapan dengan Cina dan Jepang," ujar Hanafi, Ahad, 21 Desember 2014.