TEMPO.CO , Kendari: Hampir sepekan ini Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menjadi sorotan media perihal dugaan kepemilikan rekening gendut. Hal itu, rupanya menuai berbagai reaksi dan komentar dari masyarakat Sulawesi Tenggara.
Sebagian warga mengecam, namun tidak sedikit pula yang mengangap bahwa dugaan kepemilikan rekening gendut hanyalah isu belaka. Seorang pengacara di Kota Kendari, Anselmus, mendukung langkah tindakan penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. (Baca juga: Kejaksaan: Nama Nur Alam Dilaporkan PPATK)
Baca Juga:
Hal yang sama juga diungkapkan Arwan. Jika dugaan kepemilikan rekening gendut Nur Alam terbukti, itu akan membuat malu daerah. "Malu kalau sampai terbukti, gubernur Sultra melakukan korupsi," kata Arwan, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca juga: Tiga Modus Pejabat 'Sembunyikan' Rekening Gendut)
Lain lagi dengan Amar. Pria yang sehari- harinya berprofesi sebagai guru itu mengatakan sebaiknya tidak menghakimi Gubernur Nur Alam. "Harusnya warga bisa melihat karena hampir 10 tahun ia menjabat sebagai kepala daerah Sultra sudah banyak memajukan daerah," kata Amar. (Baca juga: Begini Cara Pejabat Samarkan Rekening Gendut)
Senada dengan Amar, warga Kendari Ikhsan Labuan meminta agar masyarakat tidak menyindir bahkan memvonis Gubernur Nur Alam karena semua masih dalam tahap dugaan. "Nur Alam adalah simbol dan reprsentatif masyarakat Sultra. Tapi ironis simbol ini dijadikan ajang lawakan dan cemoohan masyarakat. Seharusnya kita segenap masyarakat Sultra memberikan dukungan agar simbol kita keluar dari belenggu masalah," katanya.
Gubernur Nur Alam disebut- sebut memiliki rekening gendut. Hal itu berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ke Kejaksaan Agung yang menemukan adanya aliran dana milyaran rupiah yang masuk ke rekening pribadi Nur Alam pada 2010 dari rekening perusahaan tambang yang berada di Hongkong. Disinyalir uang yang masuk kerening politisi PAN itu berhubungan dengan pemberian ijin bagi salah satu perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Bombana, Sultra.
Nur Alam sebelumnya membantah dugaan rekening gendut miliknya. "Mosonggi tradisi kita, enak dimakan sama-sama. Batu karang di tengah samudera makin dihempas makin kekar. Bila ada rekening gendut mudah-mudahan tanda kesejahteraan. Bila kesejahteraan ukurannya perut gendut, mudah-mudahan makan di perut diperoleh dari rezeki yang halal," kata Nur Alam saat memberi sambutan pada Rapat Paripurna Raperda (rancangan peraturan daerah) APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Sultra 2015, Jumat malam, 19 Desember 2014. Disebut Punya Rekening Gendut, Nur Alam Berpantun
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita lain:
Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI
Disebut Punya Rekening Gendut, Nur Alam Berpantun
Menteri Susi Piloti Pesawatnya Keliling Sumatera