Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ormas Larang ISI Yogya Putar Film Senyap

image-gnews
Pengunjung menceritakan peristiwa hilangnya empat orang anggota keluarganya di masa kecamuk 1965 pada pemutaran film
Pengunjung menceritakan peristiwa hilangnya empat orang anggota keluarganya di masa kecamuk 1965 pada pemutaran film "Senyap" di Warung Kelir, 10 Desember 2014. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah pemutaran film Senyap alias The Look of Silence karya sutradara Joshua Oppenheimer di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta batal karena mendapat ancaman pada Selasa malam, 16 Desember 2014, giliran Fakultas Seni Media Rekam  Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dipaksa untuk tidak memutar film itu. Puluhan anggota organisasi kemasyarakatan berkedok agama mendatangi kampus tersebut saat pemutaran film berlangsung pada Rabu sore, 17 Desember 2014.

"Mereka bilang kalau film ini dilarang negara karena menyebarkan paham organisasi terlarang, " kata Pembantu Dekan I FSMR ISI Yogyakarta Pamungkas Wahyu Setianto saat dihubungi melalui telepon.(Baca:Polisi Bubarkan Diskusi Film Senyap di AJI Yogya)

Pamungkas menceritakan, film tersebut diputar di dalam ruang kampus pada pukul 15.30 WIB. Dia tidak mengetahui bahwa sebelumnya ada informasi melalui broadcast yang menyebutkan ormas akan membubarkan pemutaran film Senyap di kampus itu. Namun Pamungkas sempat melihat beberapa orang laki-laki berada di halaman kampus FSMR.  "Kami tanya dari mana. Mereka menjawab dari keamanan," kata Pamungkas.

Selain sejumlah intel berpakaian preman, dia juga bertemu dengan polisi yang mengenakan seragam. Hanya saja polisi berseragam itu datang setelah ormas datang untuk membubarkan. Sedangkan massa ormas yang datang ada yang mengaku dari Islam Green Zone, Forum Umat Islam (FUI), juga ada yang mengatasnamakan Front Anti Komunis Indonesia (FAKI).  "Mereka tanya ada enggak yang tanggung jawab dengan pemutaran film itu," kata Pamungkas.(Baca:Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya)

Menurut sepengetahuannya, tak ada adu fisik dalam pembubaran itu. Namun dia juga mendapat informasi, ada yang kena pukul.

Pembantu Dekan 3 FSMR Tanto Hartoko mengatakan pemutaran film itu sebenarnya merupakan bagian perkuliahan Jurusan Televisi. Tujuannya untuk membahas teknis pembuatan film dokumenter. Hanya saja, tak hanya mahasiswa jurusan itu yang datang. Melainkan juga publik hingga mencapai ratusan orang. Mereka datang karena mendapat informasi pemutaran film Senyap dari media sosial. 

"Pesertanya membludak. Itu yang kami sesalkan, " kata Tanto. Baik Pamungkas maupun Tanto sepakat untuk tidak memutar kembali film tersebut. "Kami enggak bahas politik," kata Tanto. 

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:

Imam Prasodjo Ucapkan Innalillahi... pada KPK

RCTI Kena Semprot Tayangkan Ashanty Melahirkan

Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun  

Properti Raffi Ahmad di Jakarta, Bali, dan Bandung



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

48 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

52 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.