TEMPO.CO, Kediri: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri mengecam rencana Pemerintah Kabupaten Kediri yang mengajak rombongan wartawan mengikuti kunjungan ke Jakarta. Kegiatan itu kurang tepat dan terkesan bernuansa pelesir menjelang akhir tahun anggaran.
Ketua AJI Kediri Afnan Subagyo mengaku menerima surat penawaran kunjungan kerja dari Bagian Humas Pemkab Kediri. Dalam surat tersebut tercantum tujuan kunjungan adalah kantor Dewan Pers di Jakarta dan sejumlah tempat wisata.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 Desember 2014 itu juga mengundang organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Kediri. "Kita sudah tolak tawaran itu," kata Bagyo kepada Tempo, Sabtu, 13 Desember 2014.
Menurut Bagyo, dirinya tidak melihat urgensi kunjungan ke kantor Dewan Pers Jakarta. Sebab informasi yang dia terima dari bagian humas kunjungan itu hanya sebagai bentuk silaturahmi ke Dewan Pers dan menyerap informasi kekinian soal regulasi pers.
Selebihnya kegiatan itu akan diisi dengan mengunjungi tempat wisata yang tak ada sangkut pautnya dengan tugas jurnalistik. Atas dasar itu Bagyo menegaskan AJI Kediri menolak tawaran itu. Kegiatan tersebut tak layak dilakukan dengan menggunakan uang negara.
Jika dipaksakan, akan menimbulkan kecurigaan bahwa Humas Pemkab Kediri sengaja menghabiskan anggaran menjelang akhir tahun 2014. "Kami juga tak mau terjebak dengan lubang penyalahgunaan anggaran seperti ini," kata Bagyo.
Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan menjelaskan kegiatan itu bentuk fasilitas kepada wartawan yang selama ini menjadi mitra kerja mereka. Kunjungan ke Dewan Pers dianggap strategis dan menunjang kerja wartawan di daerah terutama untuk mengakses informasi kekinian. "Biar wartawan di Kediri bisa berbagi pengalaman dengan Dewan Pers."
Dia membenarkan jika tawaran kepada AJI sudah ditolak dan hanya akan menyertakan anggota PWI. Jumlah rombongan itu sebanyak 10 orang dari PWI dan 5 orang PNS. Rencananya mereka akan berangkat menggunakan kereta api dan menginap semalam di hotel.
HARI TRI WASONO
Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng