Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Oktober 2014. Susi menjadi perbincangan di Twitter lewat aksinya saat merokok usai diumumkan menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Oktober 2014. Susi menjadi perbincangan di Twitter lewat aksinya saat merokok usai diumumkan menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas tampil cair bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tatkala mengikuti dialog terbuka bertajuk "Saya Perempuan Antikorupsi" di Yogyakarta, Rabu, 10 Desember 2014. (Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad ke-21)

Busyro beberapa kali "mengerjai" menteri nyentrik itu di depan para peserta dialog yang digelar sebagai bagian perayaan Festival Hari Antikorupsi oleh KPK di Yogyakarta. Salah satunya saat Busyro menyingung asal-usul mantan bos maskapai Susi Air itu. Busyro yang pernah menanyakan kepada Susi secara langsung mengaku kaget karena ternyata Susi berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.

"Saya punya saudara dari Kebumen juga, tapi ada satu masalah," kata Busyro. (Susi Cuma Lulus SMP, JK: Yang Penting Kebijakannya)

Masalahnya, kata Busyro, perempuan asal Kebumen yang dia ketahui biasanya tampak cantik-cantik. Hanya, karena sering terbawa dialek bahasa daerahnya--yang khas disebut Banyumasan, Busyro kerap merasa geli sendiri.

"Kalau sudah mulai ngomong, cantiknya kok langsung turun derajat, mlupuk-mlupuk (seperti buih)," ujar Busyro, yang langsung disambut tawa lepas Menteri Susi dan para peserta diskusi. "Tapi itu kecuali Bu Susi."

Selain asal-usulnya, Busyro juga menyebut Menteri Susi orang yang sangat percaya diri. "Hanya beliau yang sangat pede punya pesawat dinamai pakai namanya sendiri, 'Susi Air', mana ada yang seperti itu, misalnya Busyro Air?" ujarnya. (Menteri Susi Cabut Pungutan ke Nelayan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sela olok-olok yang amat cair di antara dua pejabat itu, Busyro mengakui Susi sebagai orang hebat. Bahkan menganggap kisah sukses dan ketangguhan Susi bak Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim dalam cerita mencari sumber air bagi anaknya yang terus menangis.

"Beliau pun bukan tipe bisnis patron, yang menang bisnis karena menguasai izin atau lisensi, tapi benar dari awal," katanya. Bahkan Busyro percaya, dengan integritas yang dimiliki, Menteri Susi merupakan "hadiah" dari Presiden Joko Widodo. "Menteri Susi jadi amunisi tambahan pemberantasan korupsi."

PRIBADI WICAKSONO

Baca berita lainnya:
Dirjen HAM: Menteri Susi seperti James Bond
Usai 'Malaysia Bodoh', Nanti PM Malaysia Pun Bule?

FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI

3 Amunisi Kubu Ical Kalahkan Agung Cs

Melongok Harta Puluhan Miliar Calon Dirjen Pajak  

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Pertemuan Tahanan KPK dengan Oditur TNI, ICW Minta Dewas Periksa CCTV di Lantai 15

10 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Soal Pertemuan Tahanan KPK dengan Oditur TNI, ICW Minta Dewas Periksa CCTV di Lantai 15

ICW mendesak agar Dewas KPK benar-benar menggali sosok pimpinan KPK yang bermain atas pertemuan Oditur TNI dengan Tahanan KPK Dadan Tri Yudianto.


Dewas KPK Lakukan Klarifikasi soal Pertemuan Oditur TNI dan Dadan Tri Yudianto

16 jam lalu

Mantan Komisaris Independen PT Wika Beton, Dadan Tri Yudianto memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Dewas KPK Lakukan Klarifikasi soal Pertemuan Oditur TNI dan Dadan Tri Yudianto

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengakui dirinya mengizinkan pertemuan Nazali Lempo dengan Dadan Tri Yudianto.


Apa Itu LNG yang jadi Objek Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Liquefied Natural Gas. Foto : NRDC
Apa Itu LNG yang jadi Objek Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Mengenal lebih jauh tentang LNG yang jadi objek korupsi eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.


IM57+ Nilai Independensi KPK Lemah Pasca Pimpinan Izinkan Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri

2 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
IM57+ Nilai Independensi KPK Lemah Pasca Pimpinan Izinkan Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri

IM57+ menilai pertemuan Oditur TNI Nazali Lempo dengan Tahanan KPK Dadan Tri Yudianto membuktikan independensi KPK kian melemah.


KPK Buka Lowongan CPNS 2023, Segini Gajinya

2 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
KPK Buka Lowongan CPNS 2023, Segini Gajinya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi salah satu instansi yang membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (lowongan CPNS). Berapa gajinya?


CPNS KPK 2023: Syarat, Formasi, dan Penempatannya

3 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
CPNS KPK 2023: Syarat, Formasi, dan Penempatannya

Formasi CPNS KPK 2023, di antaranya Ahli Pertama - Analis Pemberantasan Tindak Korupsi dan Ahli Pertama - Penyelidik Tindak Pidana Korupsi.


Alexander Marwata soal Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan: Kalau Disuruh Undur Diri, Dengan Senang Hati

3 hari lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menghadirkan Kepala kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai tipe Madya Pabean 8 Makassar, Andhi Pramono, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Andhi Pramono, dalam tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi sekitar Rp.28 miliar dan tindak pidana pencucian uang terkait pengurusan barang ekspor impor pada kantor pelayanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata soal Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan: Kalau Disuruh Undur Diri, Dengan Senang Hati

Alexander Marwata bersedia mundur dari jabatan jika Dewas menyatakan terbukti langgar kode etik perihal pertemuan Oditur TNI dengan Dadan


Kronologi Pertemuan Oditur TNI dengan Tahanan KPK di Lantai 15

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 4 September 2020. Saat ini kasus Djoko Tjandra sedang ditangani oleh Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung. TEMPO/Imam Sukamto
Kronologi Pertemuan Oditur TNI dengan Tahanan KPK di Lantai 15

Alexander Marwata mengakui dirinya yang mengizinkan seorang Oditur TNI bertemu dengan tahanan KPK Dadan Tri Yudianto.


Dewas KPK Nyatakan Johanis Tanak Tak Langgar Kode Etik, ICW Sebut Putusan Itu Sarat Kepentingan

3 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Dewas KPK Nyatakan Johanis Tanak Tak Langgar Kode Etik, ICW Sebut Putusan Itu Sarat Kepentingan

Dewas KPK menyatakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak melakukan pelanggaran etik. ICW menilai putusan tersebut sarat kepentingan


Pimpinan KPK Jelaskan Sebab Terjadinya Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri Yudianto

3 hari lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menghadirkan Kepala kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai tipe Madya Pabean 8 Makassar, Andhi Pramono, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Andhi Pramono, dalam tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi sekitar Rp.28 miliar dan tindak pidana pencucian uang terkait pengurusan barang ekspor impor pada kantor pelayanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Pimpinan KPK Jelaskan Sebab Terjadinya Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri Yudianto

Alex menyoroti mencuatnya informasi ini. Bagi dia, ada pegawai KPK yang berusaha merusak suasana kerja di KPK.