Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi-SBY Goyahkan Koalisi Prabowo  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Presiden Joko Widodo berpose bersama Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desember 2014. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo berpose bersama Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desember 2014. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo membuka peluang berkoalisi dengan Partai Demokrat setelah bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, 8 Desember 2014. Menurut Jokowi, pemerintah dan Demokrat sama-sama setuju Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah dijadikan undang-undang. (Baca: Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY)

“Dalam waktu dekat, ya, Perpu dulu. Kalau diteruskan, bisa saja yang lain, kenapa tidak? Paling tidak (Perpu) menjadi pintu masuk (koalisi),” kata Jokowi setelah menerima kedatangan SBY di Istana Merdeka. Perpu yang dikeluarkan pada masa pemerintahan SBY itu mengatur pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung. (Baca: Jusuf Kalla Pastikan Perpu Pilkada Lolos Mulus)

SBY mengamini bahwa sikapnya sama dengan Jokowi, yakni setuju mengegolkan perpu tersebut untuk disahkan menjadi undang-undang oleh Dewan Perwakilan Rakyat. “Seratus persen. Mudah-mudahan bagus untuk ke depan. Kami bicarakan begitu (Perpu) dulu,” katanya. (Baca: Fahri Hamzah Ingin Koalisi Prabowo Satu Suara)

Sebelumnya, SBY mempersoalkan penolakan Partai Golkar terhadap Perpu Pilkada. Presiden RI ke-6 itu menilai Golkar melanggar janji soal perpu tersebut. Padahal, Demokrat telah mendukung Koalisi Merah Putih dalam pemilihan pimpinan DPR dan Majelis Permusyawaratan Rakyat. (Baca: SBY: Perpu Pilkada Sesuai Aspirasi Publik)

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Achmad Basarah mengatakan komunikasi dengan Demokrat belakangan ini kian intensif. Selain membicarakan Perpu, kata Basarah, pertemuan perwakilan dua partai ini juga membahas perihal wacana penggunaan hak interpelasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang digulirkan koalisi pendukung Prabowo Subianto di parlemen. Kesamaan sikap Demokrat dengan Koalisi Jokowi bakal mengubah peta kekuatan di DPR yang dikuasai Koalisi Prabowo. (Baca: Kata Hatta Soal Kontrak Perpu dengan Demokrat)

Ketua Harian Demokrat Sjarifuddin Hasan menyatakan partainya akan mendukung Presiden Jokowi selama kebijakannya sesuai dengan visi-misi Demokrat. Pertemuan SBY dengan Jokowi, kata Sjarifuddin, bukan berarti membuat Demokrat mendukung pemerintah sepenuhnya. (Baca: PAN Dukung Perpu Pilkada, Tantowi: Tidak Apa-apa)

Adapun Sekretaris Jenderal Partai Aamanat Nasonal Taufik Kurniawan mengatakan partainya bakal bertahan di Koalisi Merah Putih. Tapi, menurut dia, ada kemungkinan PAN mendukung pemerintah Jokowi dalam isu lain. Dia mencontohkan, PAN telah bersepakat ihwal terbitnya Perpu Pilkada. (Baca: 'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada')

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengakui bahwa Koalisi Merah Putih tak melulu solid. “Sejak awal kami sadar koalisi ini lebih condong bersandar pada kepentingan, bukan ideologi,” ujanya. Gerindra, kata Desmond, bakal mengevaluasi posisi Demokrat ataupun partai lain yang bisa melemahkan kekompakan Koalisi Prabowo. (Baca: SBY Kecewa Ical, Demokrat-Golkar Tetap Mesra)

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Kuskrido Ambardi menilai hubungan antara pemerintah dan Demokrat tak akan permanen. Menurut dia, dukungan Demokrat bergantung pada isu dan bisa mengurangi kekuatan oposisi di parlemen. (Baca: Survei: Golkar Khianati Rakyat)

“Kalau Demokrat mendukung pemerintah, kekuatan Koalisi Merah Putih bakal berkurang drastis,” ujar Kuskrido. Dia menambahkan, goyahnya Koalisi Prabowo juga dipengaruhi oleh konflik internal Partai Golkar, yang terbelah menjadi dua, yaitu kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. (Baca juga: Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan)

ANANDA TERESIA | RIKY FERDIANTO | REZA ADITYA | MUHAMAD RIZKI

Topik terhangat:
Golkar Pecah
| Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung 

Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo 

Ahok Terancam Tak Digaji Enam Bulan 

Golkar Hancur, Ical dan Agung, Siapa Arang dan Abu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Reshuffle Kabinet usai Pertemuan SBY, Ini Kata Menteri-menteri Jokowi

3 jam lalu

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Isu Reshuffle Kabinet usai Pertemuan SBY, Ini Kata Menteri-menteri Jokowi

Isu kocok ulang komposisi menteri mencuat usai pertemuan Jokowi dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin.


Belum 2 Pekan Sejak Kaesang Dilantik Jadi Ketum, Kader PSI Diklaim Bertambah 13 Ribu

4 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep hadir bersama istrinya Erina Sofia Gudono, dan jajaran pengurus DPP PSI, dalam pertemuan bersama, pengurus organisasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Kantor Bara JP, Kayu Putih, Jakarta Timur, kamis, 27 September 2023. FATURAHMAN SOPHIAN/TEMPO.CO
Belum 2 Pekan Sejak Kaesang Dilantik Jadi Ketum, Kader PSI Diklaim Bertambah 13 Ribu

Kaesang mengacungkan ibu jari dan mengucapkan terima kasih kepada kader baru yang sudah bergabung dengan PSI.


Soal Opsi Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI Yudo Margono, Kapuspen: Hak Prerogatif Presiden

4 jam lalu

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers tentang pengamanan KTT Asean ke-43 di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023. Dalam keterangnya, Panglima mengatakan pengamanan udara, laut dan darat dikendalikan dengan baik. Pengamanan dilakukan mulai dari rangkaian kegiatan awal hingga delegasi kembali ke negara masing-masing, sementara, Kapolri minta maaf atas kemacetan yang terjadi akibat dari penutupan jalan di wilayah Senayan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Opsi Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI Yudo Margono, Kapuspen: Hak Prerogatif Presiden

Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyebut soal perpanjangan jabatan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hak prerogatif presiden.


Cerita Iriana Jokowi Naik Kereta Cepat Whoosh: 27 Menit Sampai Bandung

5 jam lalu

Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menjajal Kereta Cepat WHOOSH dari Jakarta ke Bandung dan kemudian kembali ke Jakarta, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Cerita Iriana Jokowi Naik Kereta Cepat Whoosh: 27 Menit Sampai Bandung

Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Iriana Jokowi) mengatakan perjalanan menggunakan kereta cepat Whoosh dari Jakarta ke Bandung hanya 27 menit.


Perusahaan Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan ke Pemerintah, Apa Tujuannya?

5 jam lalu

Disnaker Kota Tangerang membuka lowongan pekerjaan atau virtual job fair dari 21 perusahaan pada gelar Festival Sipon Cisadane. Tampak seorang pengunjung sedang melakukan scan barcode perusahaan yang akan dituju
Perusahaan Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan ke Pemerintah, Apa Tujuannya?

Jokowi menerbitkan kebijakan baru yang meminta perusahaan wajib lapor lowongan pekerjaan ke pemerintah. Apa tujuannya?


Dalam 10 Hari, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka

5 jam lalu

Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Asep Edi Suheri,  menegaskan Operasi NCS 2023-2024 mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mengeliminir terjadinya potensi konflik sosial jelang Pemilu 2024. Foto: Istimewa
Dalam 10 Hari, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka

Tim Satuan Gabungan antara Mabes Polri an jajaran Polda,telah berhasil menangkap pengedar narkoba sebanyak 1.532 tersangka dalam kurun waktu 10 hari.


KCIC: Pembangunan Stasiun Karawang Mencapai 99 Persen

6 jam lalu

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
KCIC: Pembangunan Stasiun Karawang Mencapai 99 Persen

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan pembangunan Stasiun Karawang untuk kereta cepat Jakarta-Bandung sudah 99 persen.


Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tak Perpanjang Masa Dinas Panglima TNI karena Tak Ada Esensinya

6 jam lalu

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers tentang pengamanan KTT Asean ke-43 di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023. Dalam keterangnya, Panglima mengatakan pengamanan udara, laut dan darat dikendalikan dengan baik. Pengamanan dilakukan mulai dari rangkaian kegiatan awal hingga delegasi kembali ke negara masing-masing, sementara, Kapolri minta maaf atas kemacetan yang terjadi akibat dari penutupan jalan di wilayah Senayan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tak Perpanjang Masa Dinas Panglima TNI karena Tak Ada Esensinya

Wacana perpanjangan masa dinas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dinilai ilegal dan tak ada esensinya.


Apa Kabar Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens? Begini Kronologi Penyanderaan dan Situasi Terkini

6 jam lalu

Cuplikan video Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens bersama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang beredar di media sosial. OPM menegaskan bahwa mereka telah menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut. Twitter.com
Apa Kabar Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens? Begini Kronologi Penyanderaan dan Situasi Terkini

Begini kronologi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera TPNPB-OPM sampai saat ini belum ada kabar. Bagaimana upaya pembebasannya?


MK Kabulkan Penarikan Permohonan Pemohon Soal Batas Minimal Usia Capres-Cawapres, Mahfud MD: Apakah Usia 40 Melanggar?

7 jam lalu

Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman memimpin sidang putusan uji materi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang di Gedung MK, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Majelis hakim MK menolak permohonan para pemohon untuk perkara nomor 40/PUU-XXI/2023 karena dinilai tidak beralasan menurut hukum. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
MK Kabulkan Penarikan Permohonan Pemohon Soal Batas Minimal Usia Capres-Cawapres, Mahfud MD: Apakah Usia 40 Melanggar?

"Mengabulkan penarikan kembali permohonan para Pemohon," kata Ketua MK Anwar Usman membacakan putusan soal batas minimal usia capres-cawapres.