TEMPO.CO, Sampang - Sebanyak 17 orang terluka akibat runtuhnya atap empat ruang kelas di SMP Negeri 1 Sampang, Jawa Timur, Sabtu, 29 November 2014. Mereka terdiri atas 14 siswa, 2 guru, dan 1 kepala sekolah.
"Tidak ada korban jiwa. Seluruhnya korban luka," kata Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Ahad, 30 November 2014. (Lihata juga: Rusak Parah, Sekolah Ini 33 Tahun Tak Diperbaiki)
Menurut Fadilah, kondisi para korban tidak mengkhawatirkan karena tergolong luka ringan akibat tertimpa potongan kayu dan genting. "Luka ringan, sebagian besar korban rawat jalan."
Mengutip pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sampang, dia menuturkan atap runtuh karena usia konstruksi sudah tua dan belum pernah direnovasi. Alibi ini diperkuat oleh tidak adanya angin kencang ataupun hujan saat kejadian. "Gedungnya ini peninggalan Belanda, sudah tua," ujar Fadilah.
Fadilah mengatakan tidak ada santunan khusus untuk para korban. "Waktu jenguk korban, saya langsung bagikan uang Rp 100 ribuan. Itu saja."
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
5 Celotehan Fadli Zon yang Menuai Hujatan