3. Diberi Hati Minta Jantung
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, menyindir Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon. Sindiran itu muncul saat penandatanganan kesepakatan islah antara Koalisi Joko Widodo dan Koalisi Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 November 2014. (Baca: Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon)
Menurut Pramono, proses perdamaian kedua koalisi memerlukan kerendahan hati dan masing-masing pihak harus menghilangkan egonya. "Tak boleh mengeluarkan statement keras, seperti 'dikasih hati minta jantung'," ujar Pramono, Senin sore. Ia merespons pernyataan "dikasih hati minta jantung" yang disampaikan Fadli saat proses islah tengah berlangsung. (Baca: Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi)
Fadli, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, menyatakan Koalisi Jokowi tak konsisten dengan meminta penghapusan Pasal 98 ayat (6), (7), dan (8) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. "Sudah sepakat, berubah lagi. Istilahnya itu 'dikasih hati minta jantung'," kata Fadli. (Baca Juga: Islah DPR Diteken dengan 5 Butir Kesepakatan)
Fadli juga di ruangan itu ada saat Pramono menyindirnya. Orang dekat Prabowo ini langsung melempar senyum tipis sambil menoleh ke kanan-kiri. Puluhan wartawan yang memenuhi ruangan lokasi penandatanganan kesepakatan islah pun tertawa kecil melihat kejadian tersebut.
4. Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok