PT Kereta Api memperkirakan puncak angkutan Natal dan tahun baru terjadi pada 28 Desember 2014. Lonjakan penumpang sudah terjadi pada pemesanan tiket tanggal 23-24 Desember 2014. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi mulai 1 Januari 2015. "Sebagian besar tiket untuk tanggal-tanggal tersebut untuk jurusan tertentu sudah menipis," tuturnya.
Sepanjang masa angkutan Natal dan tahun baru ini, PT Kereta Api juga melarang semua karyawannya yang berjumlah 23 ribuan orang untuk libur. "Semua pegawai dilarang mengambil cuti. Mereka siaga di beberapa posko di wilayahnya masing-masing. Untuk level VP ke atas, harus berada di posko di daerah-daerah," kata Bambang.
Vice President Head of Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia Makmur Syaheran menyatakan, pada angkutan Natal dan tahun baru kali ini, perusahaannya mulai mengoperasikan Monitoring Room yang ditempatkan di kantor pusat perusahaannya. "Ini untuk mengawasi pergerakan pemesanan tiket kereta serta operasional kereta," ujarnya.
Makmur menuturkan PT Kereta Api membangun pusat kontrol serupa di sejumlah tempat. Di antaranya di Jakarta, untuk mengawasi pengoperasian kereta komuter Jabodetabek dan penjualan tiket kereta komuter.
AHMAD FIKRI
Terpopuler:
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi